Aryono Miranat Ungkap Penyebab Fatal Kegagalan Fajar/Rian untuk Evaluasi Japan Open 2023

Senin, 24 Juli 2023 11:55 WIB
Penulis: Ammara Marthiara | Editor: Prio Hari Kristanto
© PBSI.
Pelatih ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Aryono Miranat, ungkap kelemahan anak asuhnya demi persiapan Japan Open 2023. Copyright: © PBSI.
Pelatih ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Aryono Miranat, ungkap kelemahan anak asuhnya demi persiapan Japan Open 2023.

INDOSPORT.COM – Pelatih ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Aryono Miranat, ungkap kelemahan anak asuhnya usai gagal di Korea Open demi persiapan Japan Open 2023. 

Pasangan berjuluk ‘FajRi’ itu harus mengakui keunggulan dari bintang ganda putra India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty, dengan skor akhir 21-17, 13-21, 14-21, pada final Korea Open 2023, Minggu (23/07/23).

Meski kembali pulang ke tanah air tanpa gelar juara pertama, tetapi diakui pelatih ganda putra Indonesia, Aryono Miranat, penampilan Fajar/Rian dia ajang super 500 BWF ini menjadi bukti nyata meningkatnya performa mereka.

Ya, Fajar/Rian terakhir memenangi pertandingan di gelaran All England 2023. Sebelumnya, ia mandek di perempat final Spain Masters, lalu langsung terhenti di babak pertama Malaysia Masters dan Singapore Open.

Kemudian, mereka juga tersingkir di delapan besar Indonesia Open 2023. “Bila melihat ke belakang, penampilan Fajar/Rian kan di tiga turnamen hasilnya tidak memuaskan, permainan mereka juga kurang in,” ujar Aryono Miranat.

“Lalu di Korea Open ini saya melihat dari awal sampai ke final, permainan mereka sudah mulai kembali ke bentuk terbaik, percaya dirinya juga sudah balik, sudah bisa mengeluarkan kemampuan,” timpal Aryono Miranat.

Menurut Aryono Miranat, sejatinya Fajar/Rian sudah berhasil tampil apik saat meladeni Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty di gim pertama final Korea Open 2023 kemarin. Akan tetapi, performa Fajar/Rian sontak merosot di gim kedua dan ketiga.

“Hanya memang di laga final tadi terutama di gim kedua dan ketiga, Fajar/Rian banyak melakukan kesalahan sendiri,” tandas Aryono Miranat.

“Di gim pertama mereka bisa menerapkan strategi yang sudah disiapkan tapi di dua gim berikutnya, ketika pasangan India sudah menemukan ritme permainan, Fajar/Rian kurang sabar. Ingin buru-buru mendapatkan poin, malah berujung dengan mati sendiri,” ujarnya.

Selanjutnya, diakui Aryono Miranat saat ini ia bergegas mempersiapkan Fajar/Rian untuk mengikuti dua kejuaraan berikutnya, yakni Japan Open dan Australian Open.

“Kami tim pelatih akan terus menjaga kondisi mereka, mengingat masih ada dua turnamen beruntun ke depan. Yang terpenting bagaimana fokusnya tetap dapat,” kata Aryono Miranat.