Ada Indonesia, 6 Atlet Berparas Bidadari Ramaikan Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023
4. Gronya Somerville (Australia)
Seperti Chiharu Shida, Thet Htar Thuzar, dan Huang Yaqiong, sosok Gronya Somerville dari Australia dikenal sebagai atlet bulutangkis dengan parasnya yang menawan.
Selain itu, Gronya Somerville dikenal dengan pesonanya sebagai wanita cerdas. Saat ini dia diketahui menempuh pendidikan S2 dan mendapatkan beasiswa dari BWF.
Dia juga dikenal menawan dari sisi prestasinya di bulutangkis. Tercatat Gronya sudah sepuluh kali menyabet medali emas Kejuaraan Oseania, dua kali juara Canada Open, dan juara Dutch Open,
Setidaknya Gronya Somerville pernah berada di jajaran top 18 ranking BWF ganda putri bersama Setyana Mapasa pada 2 Maret 2017 lalu da nomor 51 ganda campuran dengan Simon Leung.
Di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023, Gronya Somerville akan mencoba peruntungan bersama partner baru, yakni Kaitlyn Ea (ganda putri) dan Kenneth Zhe Hooi Choo (ganda campuran).
5. Chae Yu-jung (Korea Selatan)
Lahir pada 9 Mei 1995 di Busan Korea Selatan, Chae Yu-jung tumbuh sebagai atlet bulutangkis putri dengan paras bak bidadari.
Dengan kecantikannya yang natural bak aktris drakor (Drama Korea), Chae Yu-jung layak disebut sebagai atlet berparas bidadari di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023.
Prestasi cantiknya pun juga layak dinanti. Berpasangan dengan Seo Seung-jae yang menempati ranking lima BWF sektor ganda campuran, mereka jadi kandidat kuat peraih medali kejuaraan dunia.
Terlebih di musim 2023 ini, duet Seo Seung-jae/Chae Yu-jung bisa dibilang sangat konsisten, bahkan mereka sanggup menapaki dua final, termasuk di turnamen Super 1000 All England 2023.
Pertaruhan Seo Seung-jae/Chae Yu-jung akan dimulai di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023 dengan melawan Hiroki Midorikawa/Natsu Saito atau Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas di babak 32 besar.
6. Gregoria Mariska
Memeriahkan deretan atlet berparas bidadari di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023, ada sosok dari Indonesia, yakni Gregoria Mariska.
Atlet asal Wonogiri yang dikenal dengan senyuman manis dan kecantikan khas Indonesia itu pantas dinanti penampilannya di Kejuaraan Dunia Bulutangkis.
Apalagi jika mengacu pada penampilannya yang kian tak terbendung sejak paruh kedua musim 2022 hingga saat ini meroket di ranking delapan BWF.
Gregoria Mariska bisa saja jadi ancaman serius para tunggal putri papan atas untuk perebutan medali di turnamen bulutangkis grade satu ini.
Apalagi sudah terlalu lama Indonesia tidak menyabet medali Kejuaraan Dunia Bulutangkis dari sektor tunggal putri sejak 2015 oleh Lindaweni Fanetri dengan kalungan perunggu.