Chiara Marvella Tampil di Final WJC dengan Kondisi Cedera, Dokter PBSI ke Mana?

Senin, 9 Oktober 2023 22:02 WIB
Penulis: Martini | Editor: Indra Citra Sena
© PBSI
Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Chiara Marvella Handoyo. (Foto: PBSI) Copyright: © PBSI
Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Chiara Marvella Handoyo. (Foto: PBSI)
Chiara dan Cedera Atlet PBSI

Chiara Marvella Handoyo bukan satu-satunya atlet bulutangkis Indonesia yang bertanding dalam kondisi cedera. Daniel Marthin juga bertanding di Asian Games dengan balutan tape.

Tak lupa, Shesar Hiren Rhustavito absen selama beberapa bulan karena cedera yang tak kunjung sembuh. Kini, Apriyani Rahayu menyusul cedera dan retired dari Asian Games.

Pemilik akun Facebook Amazing Badminton Community menuliskan pesan menohok kepada PBSI dan staf medisnya, karena seolah tidak menangani cedera para atlet dengan baik.

"Sampai pemain juniornya aja juga cedera, tapi mampu persembahkan perak WJC. Yakin kalau Chiara segar bugar, dia bakal mampu meladeni si Pink," tulis akun tersebut.

"Ayo dong tenaga medis We Are PBSI, upayakan pengobatan maksimal dong buat para pemain. Ini nggak junior sampai senior semua anggota tubuh dibebat lakban."

"Jadi keingat Koh Sinyo (Marcus Gideon) langsung berobat sendiri ke luar negeri biar cepet sembuh. Mungkin tau kalau penyembuhan di Ijo (PBSI) cuma ala kadarnya kali."

Hal ini juga menjadi pertanyaan Badminton Lovers. Apakah dokter dan fisioterapi PBSI sudah bekerja dengan baik, dan mengapa banyak atlet yang cedera atau loyo di babak rubber.

"Jangan kayak yang lalu, atlet cedera tidak ditangani serius, cedera berlanjut, atlet malah didegradasi, padahal atletnya punya prestasi," kata akun Facebook Alfi Syah**.

"Cedera ringan ga segera diatasi, dianggap biasa, lama-lama tambah parah, kasian atlet. Pengurusnya ngerti kebutuhan atlet apa ngga sih sebenernya," kritikan dari akun Imelda**.

"Ini PBSI menghemat anggaran. Upaya untuk atlet cedera ala kadarnya. Gimana atlet mau tampil prima kalo fisiknya saja tidak diperhatikan," timpal akun Chachame**.