Perang Dingin Makin Kentara di Arctic Open, Pramudya/Yeremia Diminta Bubar Saja

Sabtu, 14 Oktober 2023 07:53 WIB
Penulis: Martini | Editor: Indra Citra Sena
© PBSI
Pasangan ganda putra Indonesia, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan gagal ke semifinal Arctic Open 2023. (Foto: PBSI) Copyright: © PBSI
Pasangan ganda putra Indonesia, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan gagal ke semifinal Arctic Open 2023. (Foto: PBSI)

INDOSPORT.COM - Perang dingin pasangan ganda putra Indonesia, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan, semakin kentara di perempat final Arctic Open 2023.

Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich YY Rambitan yang merupakan pemain unggulan, kalah di perempat final dengan tragis, sehingga fans menuntut agar mereka cerai saja.

Sejak babak pertama, Pramudya sudah menunjukkan gestur tidak mau mendengar Yeremia. Keduanya saling diam-diaman saja di lapangan, bahkan tanpa saling tos-tosan.

Entah Dewi Fortuna masih menaungi Prayer, mereka menang dari sesama wakil Indonesia, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri dengan skor 21-15, 19-21, dan 22-20.

Memasuki babak 16 besar, Pramudya/Yeremia pun dihadapkan pada pemain non-unggulan China, Chen Boyang/Liu Yi. Lagi-lagi Prayer dipaksa bermain sampai babak rubber.

Beruntung, pengalaman Pramudya/Yeremia berbicara. Mereka berhasil menaklukkan Chen Boyang/Liu Yi dengan skor sengit 20-22, 22-20, 21-13.

Namun, keberuntungan itu tak berlanjut di perempat final. 'Perang Dingin' antara Pramudya dan Yeremia masih terus berlanjut, sehingga berdampak pada hasil di lapangan.

Pramudya/Yeremia akhirnya kalah di tangan ganda putra Malaysia besutan Rexy Mainaky, yakni Man Wei Chong/Kai Wun Tee, dengan skor 20-22, 18-21.

Melihat aksi cuek-cuekan antara Pramudya dan Yeremia, padahal mereka adalah atlet yang membawa nama Indonesia, Badminton Lovers meminta agar mereka diceraikan saja.

Banyak yang menganggap Pramudya/Yeremia tidak profesional karena membawa masalah pribadi ke lapangan. Maka dari itu, konsekuensi yang paling realistis adalah dibubarkan.