PBSI Didesak Badminton Lovers Ubah Regulasi Usai Tanpa Wakil di Final Indonesia IC

Sabtu, 21 Oktober 2023 19:15 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Prio Hari Kristanto
© PBSI
PBSI didesak merombak regulasi soal peserta turnamen menyusul tidak adanya satu pun wakil tuan rumah yang berhasil melaju ke final Indonesia International Challenge 2023 Surabaya. Copyright: © PBSI
PBSI didesak merombak regulasi soal peserta turnamen menyusul tidak adanya satu pun wakil tuan rumah yang berhasil melaju ke final Indonesia International Challenge 2023 Surabaya.

INDOSPORT.COM - PBSI didesak merombak regulasi soal peserta turnamen menyusul tidak adanya satu pun wakil tuan rumah yang berhasil melaju ke final Indonesia International Challenge 2023 Surabaya.

Tiga wakil Merah Putih yang bertanding di babak semifinal ajang bulutangkis Indonesia International Challenge 2023 hari ini, Sabtu (21/10/23), kompak gagal melaju ke final.

Salah satunya juara bertahan Ester Nurumi Tri Wardoyo  yang terhenti langkahnya usai dikalahkan wakil Korea Selatan, Sim Yu-jin, secara straight game dengan skor 21-10, 21-19.

Sebelumnya, tunggal putra non-pelatnas Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay dan ganda putri Jesita Putri Miantoro/Febi Setianingrum juga kandas di babak semifinal.

Hasil ini membuat Indonesia gagal mengulangi kejayaan saat menggelar turnamen serupa di Medan pada September kemarin.

Saat itu, Indonesia berhasil meloloskan 8 wakilnya ke final, termasuk menyuguhkan tiga All Indonesia Final dan mengamankan empat gelar juara.

Penurunan prestasi para pebulu tangkis tanah air ini tak pelak menjadi sorotan netizen. Mereka kembali menyalahkan PBSI yang tidak kunjung berbenah memperbaiki kinerja, performa dan juga regulasi.

Mengenai regulasi, netizen justru menitikberatkan soal pembatasan peserta turnamen Indonesia International Challenge yang hanya mengizinkan pemain minimal ranking 200 BWF.

Seandainya regulasi tersebut dilonggarkan tentu saja akan ada banyak pemain independen non-ranking yang ikut serta di ajang tersebut.

Hal ini juga nantinya akan memperbesar peluang tuan rumah untuk mengamankan gelar juara, terlepas itu dari kalangan pelatnas maupun non-pelatnas.