Kegagalan Bagas/Fikri Bikin Malaysia Akhiri Kutukan 5 Tahun di Denmark Open

Senin, 23 Oktober 2023 15:25 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Humas PP PBSI
Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri dan Aaron Chia/Soh Wooi Yik di podium juara Denmark Open 2023. Foto: Humas PP PBSI. Copyright: © Humas PP PBSI
Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri dan Aaron Chia/Soh Wooi Yik di podium juara Denmark Open 2023. Foto: Humas PP PBSI.

INDOSPORT.COM – Kegagalan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri di Denmark Open 2023 ternyata membawa berkah tersendiri bagi ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik.

Indonesia harus menelan pil pahit karena kembali memperpanjang rekor buruk karena nirgelar di ajang Denmark Open 2023.

Indonesia mengirimkan 14 wakil terbaiknya, namun hanya Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri yang berhasil menembus babak final turnamen BWF Super 750 tersebut.

Sayangnya, kesempatan itu tidak bisa dimanfaatkan dengan baik oleh Bagas/Fikri karena mereka hanya menjadi runner-up usai kalah dari Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia).

Bagas/Fikri kalah dari Aaron/Wooi Yik lewat dua gim langsung dengan skor 13-21 dan 17-21 di partai final Denmark Open 2023, Minggu (22/10/23).

Kekalahan Bagas/Fikri tentu menjadi berkah tersendiri bagi Malaysia. Pasalnya, Aaron/Wooi Yik akhirnya bisa mengakhiri kutukan selama 5 tahun.

Pasalnya, ini menjadi gelar BWF World Tour pertama yang diraih oleh Aaron Chia/Soh Wooi Yik sejak dipasangkan pada 2017 silam.

Melansir informasi tambahan dari @bayuarisandee di Twitter, Aaron/Wooi Yik harus menanti selama 2.106 hari atau selama lima tahun, sembilan bulan dan tujuh hari agar bisa meraih gelar BWF World Tour pertamanya.

Kemenangan ini juga mengakhiri julukan kutukan runner-up, di mana sebelumnya Aaron/Wooi Yik selalu berakhir menjadi juara kedua di sejumlah turnamen.

Selain itu, kekalahan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri di Denmark Open 2023 juga membuat sekian kalinya wakil Indonesia ‘membantu’ Aaron Chia/Soh Wooi Yik mencetak sejarah.