French Open Bak Kuburan Bagi Pemain No. 1 Dunia, Terbaru Zheng Siwei/Huang Yaqiong

Jumat, 27 Oktober 2023 19:18 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Prio Hari Kristanto
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
French Open 2022 tampaknya benar-benar menjadi kuburan bagi pebulu tangkis ranking 1 BWF, korban terbaru yakni ganda campuran China, Zheng Siwei/Huang Yaqiong. Foto: Herry Ibrahim/INDOSPORT Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
French Open 2022 tampaknya benar-benar menjadi kuburan bagi pebulu tangkis ranking 1 BWF, korban terbaru yakni ganda campuran China, Zheng Siwei/Huang Yaqiong. Foto: Herry Ibrahim/INDOSPORT

INDOSPORT.COM - French Open 2022 tampaknya benar-benar menjadi kuburan bagi pebulu tangkis ranking 1 BWF. Korban terbaru yakni ganda campuran China, Zheng Siwei/Huang Yaqiong.

French Open 2023 sudah sampai di babak perempat final yang saat ini tengah dilangsungkan di Glaz Arena, Rennes pada Jumat (27/10/23) sore WIB.

Melansir dari BWF Tournament Software, tidak ada satu pun pebulu tangkis peringkat 1 dari sektor mana pun yang bertahan di babak ini. Benar-benar sebuah kuburan angker!

Satu-satunya pemain no.1 yang bertahan, yakni Zheng Siwei/Huang Yaqiong juga baru saja terhenti langkahnya di babak perempat final.

Pasangan China tersebut terhenti di 8 besar usai dikalahkan ganda campuran Korea Selatan, Kim Won-ho/Jeong Na-eun, dua set langsung dengan skor 21-23, 21-23.

Dengan demikian, habis sudah para pemain dan pasangan unggulan 1 di French Open 2023 karena empat lainnya sudah berguguran di babak sebelumnya.

Di sektor tunggal putri sejak awal memang tidak memiliki unggulan pertama, karena An se-young dari Korea memutuskan absen lantaran masih dibekap cedera sejak Asian Games 2022.

Adapun unggulan pertama yang gugul paling awal yakni Viktor Axelsen. Tunggal putra asal Denmark itu memutuskan retired saat menghadapi Ng Ka Long Angus di babak 32 besar.

Di nomor ganda putra, pasangan no. 1 dunia, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty dari India secara mengejutkan terhenti di babak 16 besar.

Juara Asian Games 2023 itu tidak mampu melaju jauh karena dihentikan oleh ganda putra veteran Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, secara rubber set 23-25, 21-19, 19-21.