INDOSPORT.COM – Menilik profil Xia Xuanze yang ditunjuk sebagai suksesor Li Yongbo selaku pelatih China dan kisahnya yang pernah pecundangi Taufik Hidayat.
Xia Xuanze merupakan atlet kelahiran 5 Januari 1979, yang merupakan mantan tunggal putra terbaik yang pernah dimiliki oleh China.
Bagaimana tidak, dirinya berhasil meraih berbagai kejuaraan di sektor tunggal putra pada akhir dekade 90-an hingga pada awal 2000-an.
Sejumlah gelar yang diraih oleh Xia Xuanze di antaranya ialah medali perunggu di ajang Olimpiade Sydney 2000 silam.
Kemudian meraih medali emas di Kejuaraan Dunia Bulutangkis pada edisi 2003, meraih podium tertinggi di Kejuaraan Asia pada 2001 dan masih banyak lagi.
Berkat usaha dan kerja kerasnya dalam meraih berbagai prestasi, Xia Xuanze pun dipercaya menjadi suksesor pelatih legendaris China, Li Yongbo.
Sebagaimana diketahui pada 2017, saat itu Li Yongbo memutuskan mundur sebagai kepala pelatih bulutangkis China setelah 24 tahun memajukan dunia tepok bulu di Negeri Tirai Bambu.
Usai mundurnya paduka Li Yongbo, kala itu tim bulutangkis China akhirnya resmi memulai era baru dengan menunjuk Xia Xuanze dan Zhang Jun sebagai kepala pelatih.
Xia Xuanze diutus untuk bertanggung jawab menangani sektor tunggal, sedangkan Zhang Jun ditunjuk untuk memegang sektor ganda.
Sekadar informasi, Zhang Jun juga pernah mengukir sejarah emas di Olimpiade Sydney 2000 dan Athena 2004, dengan merebut back-to-back medali emas bersama Gao Ling dan sederet prestasi lainnya.
Sederet catatan prestasi mengkilap tersebut tentu menjadi modal awal untuk memulai era baru bulutangkis China tanpa Li Yongbo.
Banyak kenangan yang dimiliki oleh Xia Xuanze sebelum akhirnya menjadi suksesor Li Yongbo, yakni salah satu yang paling diingat ialah pernah pecundangi sosok Taufik Hidayat pada masa lalu.