x

Wong Peng Soon, Pebulutangkis Asia Pertama yang Juara All England

Sabtu, 22 Agustus 2020 19:55 WIB
Editor: Arum Kusuma Dewi
Ilustrasi bulutangkis dan raket.

INDOSPORT.COM – Wong Peng Soon, pebulutangkis legenda yang mendapat penghargaan dari tiga negara sekaligus.

Nama Wong Peng Soon mungkin tak terlalu familiar di kalangan pencinta bulutangkis saat ini. Namun rupanya ia adalah pionir pebulutangkis Asia yang menggebrak turnamen bergengsi dunia, All England dan Piala Thomas.

Wong Peng Soon lahir dari keluarga kaya dan terpandang di Malaysia, yang saat itu masih disebut Malaya, pada 17 Februari 1918. Keluarganya memang menggemari olahraga bulutangkis, bahkan enam dari 16 saudaranya juga merupakan pemain badminton.

Baca Juga
Baca Juga

Tampil dengan performa mengesankan dari remaja, Wong Peng Soon mulai mencuri perhatian dunia bulutangkis ketika memenangkan Singapore Open pertamanya pada 1938. Sejak itu, ia mengoleksi enam gelar lagi dalam turnamen yang sama.

Singapore Open dan Malaysia Open menjadi panggung di mana ia membuktikan kualitasnya. Namun kariernya sempat mandek karena Perang Dunia II.

Pada 1950, Wong Peng Soon menjadi orang Asia pertama yang memenangkan All England. Di partai final, ia menumbangkan tunggal putra Denmark yang sudah pernah juara dua kali, Poul Holm dengan skor 15-7 dan 15-10.

Ia pun memenangkan All England pada tiga edisi lagi, yakni 1951, 1952, dan 1955. Langkahnya membuka keran pebulutangkis Asia untuk unjuk gigi juga, seperti Eddy Choong (Malaysia) yang menang pada 1953 dan Tan Joe Hok (Indonesia) pada 1959.

Wong Peng Soon mencatat delapan gelar Malaysia Open, sejajar dengan Rudy Hartono yang menang delapan kali All England, dan Morten Frost yang juara delapan kali Denmark Open.

Rekor itu membuat ketiganya sebagai tunggal putra dengan kemenangan terbanyak dalam satu turnamen, sebelum dipecahkan Lee Chong Wei pada 2013.

Baca Juga
Baca Juga

Pebulutangkis kelahiran Johor Baru ini juga membawa Malaysia berjaya di Piala Thomas. Pada edisi pertama di tahun 1949, Wong Peng Soon dkk mengalahkan Denmark di partai final dengan skor telak 8-1.

Kemudian di dua edisi Piala Thomas berikutnya, tim Malaysia juga masih terlalu kuat untuk negara-negara lain dan kembali membawa pulang trofi juara.


1. Wong Peng Soon Banjir Penghargaan

Bendera Singapura.

Usai Piala Thomas 1955, Wong Peng Soon memutuskan untuk gantung raket. Ia lalu hijrah ke Singapura untuk menjadi pelatih pebulutangkis muda Singapura dan membina tim Malaysia untuk Piala Thomas 1958.

Atas prestasi dan jasanya untuk dunia badminton, Wong pun kebanjiran penghargaan dari tiga negara. Ia mendapat penghargaan Member of the Order of the British Empire dari Kerajaan Inggris pada 1956.

Baca Juga
Baca Juga

Ia juga menerima sertifikat kehormatan Sijil Kemuliaan dari pemerintah Singapura. Dewan Olimpiade Malaysia juga tak ketinggalan memasukkan Wonge Peng Soon ke dalam Hall of Fame pada 2004 lalu. Sebelumnya, ia juga mejeng di Hall of Fame Federasi Bulutangkis Internasional (IBF) pada 1999.

MalaysiaSingapuraprofilBulutangkisBerita Bulutangkis

Berita Terkini