x

Evaluasi Tim Putri Indonesia di Piala Uber 2022: Gagal Tapi Ada Prospek Cerah

Minggu, 15 Mei 2022 11:27 WIB
Editor: Juni Adi
Tim Indonesia menjajal lapangan Impact Arena jelang Piala Thomas dan Uber 2022.

INDOSPORT.COM - Tim putri Indonesia memang gagal meraih prestasi di ajang Piala Uber 2022, namun dari segi penampilan sudah cukup memuaskan.

Salah satu kejuaraan bulutangkis dunia paling bergengsi, Piala Thomas dan Uber 2022 salah satunya yakni kategori Piala Uber telah resmi berakhir.

Baca Juga

Korea Selatan keluar sebagai negara yang juara Piala Uber 2022, setelah mengalahkan China dengan skor 3-2 pada laga final.

Final yang mempertemukan Korea Selatan vs China berlangsung di Impact Arena, Bangkok, Thailand, Sabtu (14/05/22) kemarin, berjalan ketat.

Dua negara dengan basis kekuatan bulutangkis itu saling berebut skor, sebelum akhirnya Korea Selatan mampu menumbangkan China.

Baca Juga

Tim Uber wakil Indonesia sendiri pada ajang edisi kali ini tak cukup begitu diunggulkan. Sebab, dari 12 atlet yang dikirim oleh PBSI, mayoritas minim pengalaman.

Hal itu tidak lepas dari padatnya jadwal bulutangkis, dimana ajang Piala Uber 2022 kali ini berdempetan dengan SEA Games 2021 di Vietnam.

Oleh sebab itu PBSI lalu mengambil keputusan untuk mengirimkan tim utama ke SEA Games 2021 di Vietnam.

Baca Juga

Pilihan PBSI terbilang logis lantaran di atas kertas peluang juara Indonesia dengan materi tim utama di Uber Cup pun terbilang tidak terlalu besar. 

Sedangkan peluang meraih medali di SEA Games di atas kertas jauh lebih besar, sehingga mereka lebih memilih menurunkan pemain muda.

Hal itu juga untuk memberikan jam terbang dan pengalaman bagi pebulutangkis muda potensial Indonesia, demi menjaga regenerasi di sektor putri.

Nama-nama seperti Komang Ayu Cahya Dewi, Aisyah Sativa Fatetani, dan Bilqis Prasista adalah nama-nama pemain usia belasan yang peringkatnya masih di luar 300 besar ketika turnamen belum dimulai.

Hal yang sama juga ada di nomor ganda. Pemain-pemain yang ada di dalamnya masih di luar 100 besar.

Hanya ada Nita Violina Marwah yang menghuni posisi 41 dunia ketika berpasangan dengan Putri Syaikah, tetapi Putri Syaikah tidak ada dalam daftar skuad Piala Uber 2022 di tahun ini. Lantas bagaimana kiprahnya?


1. Kiprah Tim Putri Indonesia di Piala Uber 2022

Tim bulutangkis putri Indonesia siap berjuang di Piala Uber 2022.

Lawan Prancis

Walaupun banyak pemain muda dan minim jam terbang di level internasional, namun beban yang diemban tidak menghalangi para atlet Indonesia di Piala Uber 2022 untuk tampil maksimal.

Hal itu dibuktikan dengan mampu melaju hingga babak perempatfinal. Performa impresif berawal dari babak penyisihan grup A.

Baca Juga

Indonesia tergabung di Grup A bersama Jepang, Jerman dan Prancis.

Hasilnya sudah bisa ditebak, dua negara dengan sejarha kuat di bulutangkis yakni Jepang dan Indonesia melaju ke babak gugur.

Di partai pertama, Indonesia mampu meraih kemenangan telak 5-0 atas Prancis.

Baca Juga

Adapun lima pemain yang menyapu bersih kemenangan adalah Komang Ayu Cahya Dewi menang atas Qi Xuefei dengan skor 22-20, 19-21, 21-18.

Ganda putri Indonesia, Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi juga mampu menumbangkan Vimale Heriau/Margot Lambert 21-13 dan 27-25.

Kemenangan Indonesia atas Prancis dipastikan oleh tunggal putri kedua, Aisyah Sativa Fatetani kala melawan Leonice Huet. Aisyah menang 12-21, 21-13, dan 21-15 tas Leonice.

Baca Juga

Selanjutnya ada ganda Nita Violina Marwah/Lanny Tria Mayasari menang 21-14 dan 21-11 atas Flavie Vallet/Emilie Vercelot.

Kemenangan Indonesia ditutup oleh tunggal putri ketiga, Bilqis Prasista, atas Yaelle Hoyaux lewat pertandingan tiga gim, 17-21, 21-14, dan 21-18.

Lawan Jerman

Di partai kedua, Indonesia berhadapan dengan Jerman. Lagi-lagi mereka menang tanpa kesulitan dengan skor 5-0.

Bermain di Impact Arena, Bangkok, Selasa (10/5/22), poin pertama diraih oleh Komang Ayu Cahya Dewi yang mengalahkan Yvonne Li dengan skor 21-15, 21-13. 

Dominasi itu dilanjutkan oleh Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi yang menang telak 21-11, 21-2 atas Linda Efler/Emma Moszczynski.

Kemenangan Indonesia pada laga ini dikunci oleh Aisyah Sativa Fatetani di di partai ketiga dengan mengalahkan Ann-Kathrin Spoeri dengan rubber game, 21-7, 14-21, dan 21-14. 

Meski sudah unggul 3-0, Merah Putih tak melepas dua gim sisa.

Nita Violina Marwah/Lanny Tria Mayasari yang turun di laga keempat berhasil menumbangkan Annabella Jaeger/Leona Michalski dengan skor 21-10, 21-10.

Di laga terakhir, Bilqis Prasista memastikan skor 5-0 untuk Indonesia dengan mengalahkan Florentine Schoffski dengan skor 21-12, 12-21, 21-7.

Lawan Jepang

Dua kemenangan di atas membaut jalan Indonesia ke babak gugur Piala Uber 2022 sudah aman.

Hanya saja mereka perlu menambah poin, untuk memastikan diri lolos dari babak penyisihan grup A dengan status juara grup.

Sayang harapan itu tidak berjalan mulus, karena Indonesia gagal menundukan Jepang di laga pamungkas Grup A dengan skor akhir 4-1.

Padahal Indonesia mengawali pertandingan dengan cukup baik, saat tunggal putri Bilqis Prasista yang menduduki rangking 333 dunia, berhasil mengalahkan unggulan peringkat 1 dunia, Akane Yamaguchi dengan skor 21-19, 21-19.

Setelah itu skor menjadi imbang 1-1 karena di laga kedua pasangan ganda putri Melani Mamahit/Tryola Nadia kalah dari Nami Matsuyama/Chiharu Shida dengan poin 16-21, 21-18, 15-21.

Pertandingan ketiga Indonesia vs Jepang mempertemukan Tasya Farahnailah vs Sayaka Takahashi. 

Pada pertandingan tersebut, Sayaka Takahashi tak mengalami kesulitan mengalahkan Tasya straight game dengan skor 21-9 dan 21-5.

upaya untuk mengejar skor itu gagal setelah Lanny Tria Mayasari/Jesita Putri Miantoro kalah 21-14 dan 21-15 dari Yuki Fukushima/Mayu Matsumoto. 

Dengan kekalahan ini skor menjadi 3-1 untuk kemenangan Jepang dan dipastikan Indonesia hanya menjadi runner up grup A Piala Uber 2022.

Di pertandingan terakhir ada pertarungan Siti Sarah Azzahra Vs Riko Gunji. Mereka kalah dengan skor 12-21, 22-24.


2. Evaluasi Tim Putri Indonesia

Tim Indonesia menjajal lapangan Impact Arena jelang Piala Thomas dan Uber 2022.

Di babak perempatfinal, Tim Wakil Indonesia di Piala Uber 2022 tak bisa berbuat banyak. Mereka berhadapan dengan China, yang menjadi juara grup B.

Negeri Tirai Bambu menang dengan skor telak 3-0. Perjuangan di awali oleh tunggal putri Komang Ayu Cahya Dewi melawan Chen Yu Fei dengan skor 12-21, 11-21.

Baca Juga

Lalu dilanjutkan oleh pasangan ganda, Febriani Dwipuji/Amalia Cahya Pratiwi vs Chen Qingchen/Jia Yifan. Namun kalah dengan skor 19-21, 16-21.

Di pertandingan penentu, Bilqis Prasista tak bisa menyelamatkan muka Indonesia dari kakalahan atas China.

Ia kalah meski sempat memberikan perlawanan yang sengit, terlihat dari rubber pertandingan dengan skor 21-19, 18-21, 7-21. Indonesia pun gagal melaju ke semifinal Piala Uber 2022.

Baca Juga

Meski gagal mendulang prestasi di Piala Uber 2022, penampilan para srikandi Indonesia banyak diparesiasi oleh publik, termasuk manajer tim Indonesia di Piala Thomas dan Uber 2022, Hendro Santoso.

Torehan mencapai babak perempatfinal dengan materi pemain muda dinilai sudah melapaui harapan.

"Teknik dan semangat bertanding para pemain kita tuh sebenarnya tidak kala bagus," kata Hendro dalam keterangan tertulisnya.

Baca Juga

"Cuma mereka kalah stamina dan pengalaman waktu lawan China, beda waktu lawan Jepang," lanjutnya.

"Jadi hasil bisa masuk 8 besar itu sudah di luar ekspektasi, karena awalnya para pemain pelapis ini tampil di Piala Uber hanya untuk mengukur kekuatan dan menambah pengalaman. 

"Hasil ini sudah melampaui harapan," tuturnya.

Tak hanya melampaui, tim Uber Cup Indonesia faktanya mampu bersaing dan memberi kejutan para pemain dunia. Hal itu diperlihatkan Bilqis Prasista yang sukses mengalahkan tunggal nomor 1 dunia Akane Yamaguchi.

Para atlet yang diturunkan oleh PBSI untuk sektor putri di Piala Uber 2022, diharapkan bisa memberikan jam terbang dan pengalaman yang berharaga untuk para pemain.

Agar bisa meningkatkan kemampuannya untuk berkembang. Caranya, mendapat kesempatan lebih banyak untuk mengikuti turnamen-turnamen internasional.

"Ke depan, para pemain ini layak diberi kesempatan tanding lebih besar untuk cepat matang.

"Jumlah kejuaraan internasional kurang mereka masih kurang sekali. Karenanya, ke depan mereka harus lebih banyak dikirim ke ajang internasional," tandas Hendro Santoso.

Piala UberPBSIBulutangkisBilqis Prasista

Berita Terkini