x

Anthony Ginting Jumpa Shi Yuqi di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022, BL Indonesia: Pesimis Itu Wajib!

Rabu, 24 Agustus 2022 07:05 WIB
Penulis: Izzuddin Faruqi Adi Pratama | Editor: Prio Hari Kristanto
Perjumpaan Anthony Ginting dan Shi Yuqi di 16 besar Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022 membuat fans Indonesia harap-harap cemas karena dibayangi rekor buruk. Foto: PBSI

INDOSPORT.COM - Dipertemukannya idola mereka dengan Shi Yuqi di 16 besar Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022 rupanya tidak membuat fans Anthony Ginting senang.

Yang ada mereka malah panik dan khawatir tunggal putra kebanggaan Indonesia itu bakal gugur sebelum mencapai babak final.

Baca Juga

Shi memang bukan unggulan di Kejuaraan Dunia Bulutangkis kali ini namun bukan berarti ia tidak lebih unggul dari Ginting.

Bintang asal China tersebut tidak berada dalam kategori favorit karena peringkat BWF-nya saat ini masih di luar 20 besar. Sejatinya ia adalah penempat posisi kedua terbaik dunia.

Skandal tindakan tidak sportif yang menimpanya dan berujung dengan skorsingp ada Piala Thomas 2022 lalu jadi alasan kenapa Shi kehilangan titel tersebut.

Baca Juga

Saat ini atlet berusia 27 tahun itu tengah berusaha mengembalikan reputasinya lagi dan titel Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022 bisa menjadi momen redemption yang tepat.

Shi Yuqi untuk melaju ke 16 besar telah mengalahkan Ade Resky Dwicahyo (Azerbaijan) dan Rasmus Gemke (Denmark). Jika tidak waspada Anthony Ginting bisa jadi korban selanjutnya.

Baca Juga

Ginting sejauh ini belum menghadapi lawan sulit karena baru berjumpa dengan Ygor Coelho (Brasil) dan Georges Paul (Mauritius) yang semuanya non unggulan. Wajar jika pecinta tepok bulu tanah air sedikit cemas.

Begitu duel Shi vs Ginting dipastkan terjadi, banyak dari mereka yang tidak bisa menyembunyikan ketegangan di media sosial.


1. Menanti Kemenangan Perdana Ginting

Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting di laga Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022. Foto: PBSI

Kecemasan badminton lovers Indonesia pada prospek Anthony Ginting melawan Shi Yuqi terbilang wajar.

Pasalnya tunggal putra terbaik keenam dunia tersebut belum berada dalam performa terbaik meski beberapa waktu lalu baru menjuarai Singapore Open 2022.

Baca Juga

Hanya saja Ginting sebelumnya sempat puasa gelar selama nyaris dua tahun penuh. Bahkan tanda-tanda inkonsistensi pria kelahiran Cimahi itu masih terlihat hingga kini.

Ginting di ronde pertama kontra Coelho harus menjalani tiga gim usai kalah di set pertama dan itu sudah cukup untuk menumbuhkan rasa khawatir di benak pendukungnya.

Belum lagi Shi Yuqi adalah salah satu pebulutangkis yang belum pernah Anthony Ginting kalahkan sebelumnya.

Baca Juga

Dari enam kali pertemuan menurut catatan BWF, Ginting selalu takluk dari Shi. Itu semua berawal dari pertemuan di BWF World Junior Championship 2014, dengan Shi menang dua gim langsung 21-19 dan 21-15 dalam tempo 40 menit.

Tahun 2018 jadi tahun dimana keduanya rajin bertemu. Anthony Ginting bersua Shi Yuqi empat kali di berbagai ajang dan semuanya dimenangkan oleh wakil China itu.

Maret 2018, keduanya bermain hingga rubber di German Open. Shi Yuqi memenangkan set pertama 21-17 tapi disamakan Anthony Ginting dengan skor 21-18 di gim kedua. Di set penentuan, Shi Yuqi unggul lagi 21-18.

Baca Juga

Pertemuan terbaru terjadi di 2019 dalam ajang Swiss Open. Lagi-lagi, Ginting dibuat tak berdaya dengan tunduk dalam dua set langsung 7-21 dan 17-21.

Diharapkan Anthony Ginting bisa pecah telur atas Shi Yuqi di Kejuaraan Dunia Bulutangkis kali ini dan mengharumkan nama Indonesia.


2. Kalah Terlalu Cepat, Antonsen Tetap Dapat Dukungan

Anders Antonsen

Anders Antonsen mungkin punya kampanye mengecewakan di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022, yang menjadi turnamen pertamanya pasca cedera panjang.

Akan tetapi Anders Antonsen tidak perlu bersedih. Seusai tersingkir di babak 32 besar Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022, tunggal putra Denmark itu masih kebanjiran pujian juga dukungan.

Anders Antonsen yang merupakan favorit ketiga di Jepang secara mengejutkan dilakahkan oleh bintang lokal non unggulan, Kenta Nishimoto, 21-15 dan 21-19.

Nishimoto sejak awal memang sudah tampak dominan dengan memaksa Antonsen kerepotan dengan permainan di dekat net namun tidak banyak yang memprediksi jika jagoan tuan rumah bakal menang.

Rehat selama kurang lebih dua bulan akibat masalah pada otot perut sepertinya membuat Antonsen kehilangan bentuk terbaiknya.

Baca selengkapnya: Comeback Anti-klimaks di Kejuaraa Dunia Bulutangkis, Antonsen 'Si Istora Boy' Tetap Banjir Dukungan

Anthony GintingBulutangkisShi YuqiBerita BulutangkisKejuaraan Dunia Bulutangkis 2022

Berita Terkini