x

Mengenang 'Tarian Kaki' Susy Susanti di Final Piala Uber 1996, Netizen: Belum Ada Tandingannya

Jumat, 16 September 2022 13:18 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Isman Fadil
Susy Susanti dikenal sebagai legenda bulutangkis Indonesia yang memiliki gerakan kaki yang lincah. Ini terlihat saat tampil di final Piala Uber 1996.

INDOSPORT.COM – Susy Susanti dikenal sebagai legenda bulutangkis Indonesia yang memiliki gerakan kaki yang lincah seperti orang menari. Kemampuannya itu pernah terlihat kala tampil di ajang Piala Uber 1996.

Sebuah video yang diunggah kanal Catatan Harian Olahraga di YouTube mengenang momen Susy Susanti mewakili Indonesia berhadapan dengan tim China di final Piala Uber 1996.

Baca Juga

Susy Susanti yang didapuk sebagai lokomotif Merah Putih  berhadapan dengan andalan China, Ye Zhaoying yang saat itu nangkring di nomor satu dunia sekaligus sebagai juara dunia 1995 dan All England 1996.

Bisa dibilang, ini merupakan pertandingan cukup bersejarah bagi Susy Susanti karena Ye Zhaoying adalah musuh bebuyutan yang paling kerap merepotkannya di pertandingan.

Bermain di Hong Kong, Susy Susanti terpaksa mengakui keunggulan Ye Zhaoying pada set pertama dengan skor telak 4-11.

Baca Juga

Namun, istri Alan Budikusuma tersebut bangkit untuk memetik kemenangan pada dua set berikutnya dengan skor identik 5-11.

Dalam video diperlihatkan Susy Susanti terlihat sangat nyaman di lapangan. Dia terlihat effortless saat mencoba mengejar kok yang dikembalikan Ye Zhaoying.

Bukan hanya itu,  gerakan kaki Susy Susanti terlihat sangat lincah dan gesit. Seperti seorang penari, kaki Susy Susanti tampak bergerak meski sedang tidak memukul kok.

Baca Juga

Jual beli lop juga terjadi antara Susy Susanti dan Ye Zhaoying. Meski beberapa kali kehilangan poin gara-gara smash Zhaoying, Susy Susanti berusaha bangkit mengejar.

Kemenangan Susy Susanti atas Ye Zhaoying berdampak besar pada penampilan wakil Indonesia lain di partai berikutnya meski China sempat menyamakan kedudukan lewat ganda putri kedua Ge Fei/Gu Jun yang mengalahkan Elysa/Zelin Resiana.


1. Netizen Soroti Performa Tunggal Putri Indonesia Saat Ini

Pebulutangkis tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung di laga Malaysia Open 2022. Foto: PBSI

Junior Susy Susanti, yakni Mia Audina membawa Indonesia kembali unggul di partai kedua, disusul dengan dua kemenangan berikutnya oleh Finarsih/Lily Tampi dan Meiluawati.

Hasil ini mengantarkan Srikandi Merah Putih sukses membendung perlawanan juara bertahan China dengan kemenangan 4-1 sekaligus juara Piala Uber 1996. 

Baca Juga

Penampilan Susy Susanti ini mendapatkan pujian dari netizen. Mereka mengatakan bahwa gerakan kaki atau footwork sang legenda sangat luar biasa di pertandingan itu.

Selain itu, netizen menyebutkan bahwa saat ini belum ada satu pun tunggal putri Indonesia, termasuk Gregoria Mariska, Putri Kusuma Wardani, hingga Fitriani yang bisa menyamai footwork Susy Susanti.

“Keren sih, kalo sekarang paling an se young atau chen yu fei yg enak diliat kaya gini dari segi footwork. Dari indo kayanya blm ada lagi, kebanyakan masih kya yg berat kaki tuh gak kuat fisiknya juga. Mudah2an putri kw bisa jadi harapan satu-satunya yg bersinar,” tulis akun bernama @GadoGadoGiveaway.

Baca Juga

“Lihat pergerakan Susi dan bandingkan dgn pemain INA sekarang,, beda banget gesitnya dan fisiknya. Woman single INA yg skarang di set 3 fisiknya drop,,, Pa lg sektor putri skrang gemuk-gemuk bgt,” tulis akun @Oleng.

Ada juga akun yag menulis badan Susy Susanti seperti melayang-layang saking ringannya kaki saat bergerak.

“Asa melayang bdn y jingkrak-jingkran ringan banget tu badan,” kata @Dimas coy

“Lincah banget, ramping dan powerful... Jarang sekali sekarang melihat penampilan pemain putri kita seperti ini,” sahut akun lainnya, Yahya Djuanda

“Perhatikan footworknya susi susanti yg lincah dan sampai hari ini belum ada footwork yg menyamai Susi Susanti,” tulis akun @Vii Bayu.

Baca Juga

“Susi itu kakinya lincah jadi ngambil bola mana aja dia gak kagok belum ada juniornya seperti si legenda ini,” sahut akun lainnya.

Sejauh ini, prestasi tunggal putri Indonesia memang belum sehebat Susy Susanti. Gregoria Mariska, tunggal putra no.1 nasional bahkan hanya menduduki peringkat 23 dunia, pada ranking dunia BWF per 13 September 2022. 


2. Susy Susanti Sampai Lakukan Split Lawan Ye Zhaoying

Legenda bulutangkis tunggal putri China Ye Zhaoying, mantan musuh bebuyutan Susy Susanti.

Legenda bulutangkis Indonesia, Susy Susanti memberikan pengakuan bahwa dirinya hingga saat ini masih susah melupakan rivalitas dengan Ye Zhaoying.

Hal itu diungkapkan oleh Susy Susanti saat melakukan Live Instagram dengan Richard Sam Bera, Kamis (05/08/21). Salah satu netizen sempat bertanya tentang siapa rival yang paling susah dilupakan oleh Susy.

Rupanya jawabannya adalah legenda bulutangkis China, Ye Zhaoying. Pasalnya ia adalah sosok pebulutangkis yang sering membuat Susy Susanti kewalahan saat bertanding di lapangan.

"Lawan terberat saya yang paling saya ingat itu Ye Zhaouying. Karena dialah yang paling sering menyulitkan saya. Kita tahu Zhouying adalah pemain yang cukup baik. Dia punya serangan yang luar biasa tajam," ujar Susy Susanti.

"Tetapi dia juga lincah, bahkan kalau saya split aja gak nyampe jadi memang harus jatuh bangun untuk bisa mengalahkan dia. Itu yang selalu sangat ingat, setiap saya bertemu Ye Zhaouying aduh pasti capek banget," sambungnya lagi.

Baca Selengkapnya: Pengakuan Susy Susanti Susah Lupakan Rivalitas dengan Ye Zhaoying

Piala UberIndonesiaChinaSusy SusantiBulutangkisBerita BulutangkisYe Zhaoying

Berita Terkini