x

Haru! Pernah Juara BWF Finals, 3 Sosok Ini Sudah jadi Ayah dan Antar Anaknya ke Podium

Minggu, 27 November 2022 13:00 WIB
Penulis: Martini | Editor: Isman Fadil
Joko Suprianto, mantan tunggal putra Indonesia yang juara BWF Finals 1993 dan 1995, ayah dari pebulutangkis Bilqis Prasista.

INDOSPORT.COM - Berikut adalah tiga sosok pebulutangkis yang pernah juara BWF Finals, kini sudah menjadi ayah dan jejak mereka dilanjutkan oleh sang anak.

BWF World Tour Finals 2022 akan segera digelar di Bangkok, Thailand, pada 14-18 Desember 2022. Indonesia berharap salah satu dari wakilnya bisa meraih gelar juara.

Perlu diketahui, BWF World Tour Finals ialah turnamen penutup dari rangkaian tur dunia, setelah turnamen bergulir pada satu musim.

Meski baru pertama kali diusung di tahun 2018, tetapi konsep turnamen Finals yang mempertemukan para pemain terbaik dari tiap sektor ini sudah ada sejak tahun 1983.

Para jawara tahun 90an lalu, kini tentu sudah menjadi orang tua. Tiga sosok berikut ini bahkan sudah bisa mengantarkan anaknya ke podium. Siapa saja mereka?

Baca Juga

1. Joko Suprianto - Balqis Prasista

Salah satu pebulutangkis tunggal putra Indonesia yang paling sukses di gelaran BWF Finals adalah Joko Suprianto. Ia telah merengkuh dua titel juara, tahun 1993 dan 1995.

Pada BWF Finals 1993, Joko Suprianto sukses menjegal sesama wakil Indonesia, Hariyanto Arbi. Tahun 1995, ia menaklukkan sang juara bertahan, yaitu Ardy B. Wiranata.

Baca Juga

Kini, hampir dua dekade, Joko Suprianto sudah menjadi ayah dan menularkan bakat bulutangkisnya pada sang anak perempuan, Bilqis Prasista, yang kini di Pelatnas PBSI.

Bilqis Prasista mencuri perhatian karena bisa menaklukkan tunggal putri nomor satu asal Jepang, Akane Yamaguchi di Piala Uber 2022 lalu, dengan skor identik 21-19, 21-19.

Bilqis Prasista juga meraih medali perunggu di turnamen Yonex Bonn International 2022.

Baca Juga

1. 2. Tri Kusharjanto - Rehan Naufal Kusharjanto

Minarti Timur kala berpasangan dengan Tri Kusharjanto di All England. Mereka pernah menjuarai BWF Finals 1995.

Wakil ganda campuran Indonesia terakhir yang dapat menjuarai BWF Finals adalah pasangan Tri Kusharjanto/Minarti Timur.

Momentum itu sudah sangat lama, tahun 1995. Itu artinya, sudah lebih dari 26 tahun ganda campuran Indonesia nihil gelar juara.

Bahkan, Tri Kusharjanto kini sudah menjadi orang tua yang coba menularkan semangat bermain pada anak lelakinya, Rehan Naufal Kusharjanto, pemain ganda campuran PBSI.

Sepanjang tahun 2022, pasangan Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati panen prestasi. Mereka baru saja meraih titel juara Hylo Open 2022, awal November.

Rehan/Lisa juga meraih medali perak dari ajang Orleans Masters 2022 dan Vietnam Open 2022, juga medali perunggu di ajang Swiss Open hingga French Open Super 750.

Baca Juga

3. Denny Kantono - Serena Kani

Dari sektor ganda putra, pasangan Denny Kantono/Antonius Budi Ariantho pernah menjuarai BWF World Grand Prix Finals 1998, yang dihelat di Brunei Darussalam.

Kala itu, terjadi All Indonesian semifinal di sektor ganda putra. Denny/Antonius sukses menjegal juara bertahan, Ricky Subagja/Rexy Mainaky dua set di fase semifinal.

Baca Juga

Lalu di babak final, Denny/Antonius juga menumbangkan Tony Gunawan/Halim Haryanto dalam pertandingan tiga set.

Kini, Denny Kantono sudah menjadi ayah bagi Serena Kani, yang meneruskan jejak prestasi di kancah bulutangkis. Atlet 23 tahun itu terjun sebagai spesialis ganda.

Serena Kani pernah menjuarai Austrian Open 2021 dan runner up South Australia International 2019. Sebelumnya, Serena juga  pernah juara India International 2016 hingga runner up Singapore International 2016.

Baca Juga
Joko SupriantoIn Depth SportsTRIVIABWF World Tour FinalsBulutangkisBerita BulutangkisDenny Kantono/Antonius ArianthoRehan Naufal KusharjantoTri KusharjantoRehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu KusumawatiSerena KaniBilqis PrasistaBWF World Tour Finals 2022

Berita Terkini