x

Jadi Tulang Punggung, Bisakah Gregoria Lanjutkan Estafet Susy Susanti di Malaysia Open 2023?

Jumat, 23 Desember 2022 15:25 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Prio Hari Kristanto
Tugas berat menanti Gregoria Mariska Tunjung untuk bisa melanjutkan estafet kesuksesan sang legenda Susy Susanti di Malaysia Open 2023. (Foto: PBSI)

INDOSPORT.COM – Tugas berat menanti Gregoria Mariska Tunjung untuk bisa melanjutkan estafet kesuksesan sang legenda Susy Susanti di Malaysia Open 2023.

Gregoria Mariska menjadi satu-satunya wakil Indonesia di sektor ganda putri yang akan mengawali musim pada ajang Malaysia Open 2023.

Ajang yang akan diselenggarakan pada 10-15 Januari 2022 di Axiata Arena, Bukit Jalil, untuk pertama kalinya akan naik statusnya di level Super 1000.

Dengan demikian, Malaysia Open 2023 akan menyusul Indonesia Open, All England, dan China Open yang lebih dulu menapaki kasta tertinggi di BWF World Tour.

Sejak turnamen ini digelar pertama kali pada 1937, hanya ada satu pemain tunggal putri Indonesia yang mengantongi banyak gelar Malaysia Open.

Baca Juga

Dia  adalah Susy Susanti, yang memenangkan gelar Malaysia Open pada edisi 1997 sekaligus menjadi gelar terakhir yang dimenangkan Indonesia pada sektor ini.

Legenda tunggal putri terhebat Indonesia tersebut tercatat sudah empat kali memenangkan gelar Malaysia Open.

Baca Juga

Menariknya, tiga gelar sebelumnya dimenangkan Susy Susanty dalam tiga edisi berturut-turut yakni pada tahun 1993, 1994 dan 1995.

Namun saat itu, belum lahir tunggal putri Indonesia yang mampu meneruskan jejak Susy Susanti. Harapan tersebut kini kembali muncul saat Gregoria Mariska turun di Malaysia Open 2023.

Namun sang pemain harus melalui jalan terjal demi bisa mengakhiri penantian 25 tahun Indonesia untuk menjadi juara tunggal putra di ajang ini.

Baca Juga

1. 1. Gregoria Dihadang Lawan Berat di Malaysia Open

Pebulutangkis tunggal putri China, He Bingjiao akan menjadi lawan pertama Gregoria Mariska di Malaysia Open 2023

Indonesia mengirimkan 17 wakilnya ke Malaysia Open 2023, mulai dari Jonatan Christie, Rehan Naufal Kusharjanto hingga comeback-nya Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan.

Gregoria Mariska menjadi satu-satunya pemain Indonesia yang akan bermain di tunggal putri.

Namun, langkah Gregoria Mariska bakal langsung menemui jalan terjal di babak pertama ajang berhadiah 1.250.000 dolar AS ini.

Sebab, dia akan menghadapi He Bing Jiao, tunggal putri China yang jadi unggulan 5 di ajang ini. Secara statistik, Gregoria selalu kalah melawan He Bing Jiao dalam tiga pertemuan keduanya sejauh ini.

Baca Juga

Meskipun Gregoria sudah mampu menaklukkan dua pemain top Akane Yamaguchi dan Chen Yufei di sejumlah turnamen 2022, melawan He Bing Jiao tetap jadi tantangan sulit.

He Bingjiao sendiri merupakan pemain spesialis tangaan kidal. Alhasil, pukulannya kerap dianggap aneh tetapi selalu berhasil mengecoh lawan.

Baca Juga

Jika He mampu menguasai irama permainan maka ini akan jadi neraka keempat buat Gregoria melawan pemain China tersebut.

Namun, Gregoria tetap harus bermain maksimal di pertandingan ini. Terlebih, Grego juga mengantongi modal pukulan taktis, netting bagus, lop serang dan smash yang mematikan.

Lepas dari cengkeraman He Bingjiao, Gregoria berpeluang menghadapi lawan yang terbilang lebih ringan di babak kedua seperti Aakarshi Kashyap atau Wen Chi Hsu.

Baca Juga

2. 2. Performa Gregoria di Tahun 2022

Gregoria Mariska Tunjung di BWF World Tour Finals 2022. (Foto: PBSI)

Gregoria Mariska Tunjung mengakhiri musim 2022 dengan berhasil menembus ranking 15 besar dunia yang dirilis BWF baru-baru ini.

Pencapaian ini merupakan hasil dari kerja kerasnya selama setahun terakhir, terutama lonjakan performa yang terjadi di paruh kedua musim  ini.

Secara keseluruhan, Gregoria mengikuti 14 turnamen sepanjang 2022 ini meski belum sekali pun meraih juara.

Pemain berusia 23 tahun itu berhasil menembus dua babak perempat final di Japan Open dan Singapore Open. Dia juga dua kali menembus babak semifinal yakni Malaysia Master dan Hylo Open.

Bahkan, Jorji – sapaan akran Gregoria - berhasil ke final dengan meraih runner-up di Australia Open dan menjadi juara beregu putri Kejuaraan Asia.

Baca Juga

Tidak hanya mengalami peningkatan performa namun juga berhasil menaklukkan dua tunggal putri top dunia, Akane Yamaguchi dan Chen Yu Fei.

Kemenangan Gregoria atas Akane diraih saat tampil di babak 32 besar Malaysia Open 2022. Sementara Chen Yufei mampu diatasi Gregoria di pertandingan pertama fase grup BWF World Tour Finals.

Setelah mengalami pasang surut performa dalam empat tahun terakhir, catatan tersebut membuktikan performa Gregoria Mariska tengah merangkak naik dan terus konsisten.

Baca Juga
Susy SusantiGregoria MariskaBulutangkisMalaysia OpenBerita BulutangkisMalaysia Open 2023

Berita Terkini