x

Herry IP Bicara Pentingnya Pemain Senior, Apa Kabar Tunggal Putri dan Ganda Campuran?

Minggu, 1 Januari 2023 19:25 WIB
Penulis: Martini | Editor: Indra Citra Sena
Pelatih Herry IP dan dua pemain senior ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.

INDOSPORT.COM - Pelatih bulutangkis ganda putra Pelatnas Indonesia, Herry Iman Pierngadi bicara pentingnya pemain senior dalam upaya regenerasi para atlet muda.

Sebagaimana diketahui, saat ini sektor ganda putra Indonesia menjadi kiblat bagi dunia. Sebanyak enam pasangan senior dan junior saling bersaing menjadi yang terbaik.

Di kubu senior ada Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya, dan Fajar Alfian/Rian Ardianto.

Sementara di kubu junior ada Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, Bagas Maulana/M. Shohibul Fikri, dan Pramudya/Yeremia.

Menurut Herry IP, prestasi yang diraih oleh para pemain muda, tak lepas dari kehadiran para pemain senior yang terus memancing mereka untuk berada di level yang setara.

Baca Juga

"Kalau dua tahun lalu, memang saya jujur enggak perkirain secepat ini mereka naik, terutama tiga pasangan muda, Leo/Daniel, Bagas/Fikri, sama Pram/Yere," kata Herry IP.

"Mungkin juga karena ada pandemi, kan setahun lebih kita nggak ada pertandingan, latihan terus, mungkin di situlah tiga pasang pemain muda ini ketarik sama yang senior."

Baca Juga

Setiap hari berlatih bersama Marcus/Kevin dan Ahsan/Hendra yang merupakan dua ganda terbaik dunia, membuat Bagas Cs seperti ada di pertandingan sesungguhnya.

"Selama pandemi itu kan kita nggak ada turnamen, latihan terus setiap hari, latihan gabungan, tiga pasangan pemain muda ini otomatis ketarik," jelasnya di program Up Close.

"Evaluasi yang saya lihat, terutama pemain muda ini naiknya cukup signifikan selama pandemi, ternyata (pandemi) ini ada sisi untungnya juga," kata Herry IP tertawa.

Baca Juga

1. Dilema Tunggal Putri dan Ganda Campuran

Pebulutangkis Indonesia Putri Kusuma Wardani dan Gregoria Mariska Tunjung. Foto: PBSI

Lebih dari 30 tahun menjadi pelatih bulutangkis, Herry IP menekankan bahwa kehadiran pemain senior sangat penting dalam upaya regenerasi pemain muda.

"Menurut saya (senior) itu sangat penting. Salah satu kunci keberhasilan pemain muda, biar bagaimana pun, di atasnya harus ada senior yang menarik," blak-blakan Herry IP.

"Kalau kita ambil contoh, pemainnya sekelas semua, berkembangnya akan maju sih, tapi lama," ujar pelatih ganda putra tersebut.

"Kalau kita kemarin kan ranking lima besar dunia ada di kita (Indonesia), jadi standar mainnya mereka sama pemain dunia yang lain di luar, hampir sama," jelasnya lagi.

"Ketika pemain junior ikut latihan terus setiap hari, levelnya ikut keangkat, ketarik. Itu pentingnya ada pemain senior yang bisa menarik pemain-pemain muda," tuntasnya.

Baca Juga

Hal ini berbanding terbalik dengan sektor tunggal putri dan ganda campuran di PBSI. Bisa dikatakan tidak ada pemain senior yang menjadi panutan para atletnya.

Pemain paling senior di sektor tunggal putri Indonesia adalah Gregoria Mariska Tunjung, yang kini masih berusia 23 tahun. Ia bahkan kesulitan menembus ranking 10 besar dunia.

Baca Juga

Sementara pemain senior di sektor ganda campuran, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, kini sama-sama berusia 23 tahun, dan baru bisa tembus ke ranking 9 dunia.

Sektor ganda putri sedikit lebih beruntung karena sempat merasakan kebersamaan dengan Greysia Polii, pemain senior yang meraih medali emas di Olimpiade 2020 lalu.

Walau Greysia Polii akhirnya pensiun, tetapi warisan itu masih ada, kini diteruskan oleh Apriyani Rahayu kepada rekan-rekannya di Pelatnas PBSI Cipayung.

Baca Juga
Greysia PoliiPelatnasPelatnas CipayungApriyani RahayuMarcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya SukamuljoMohammad Ahsan/Hendra SetiawanGregoria MariskaHerry IPHerry Iman PierngadiGreysia Polii/Apriyani RahayuBulutangkisRinov Rivaldy/Pitha HaningtyasBerita Bulutangkis

Berita Terkini