BL Indonesia dan Malaysia Panas! BAM Tak Terima Sikap Rasis Pelatih Bulutangkis di China
INDOSPORT.COM – Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) tak terima usai pelatih bulutangkis di China, Bong Guang Yik melontarkan komentar rasis yang membuat badminton lovers (BL) Indonesia dan Malaysia panas.
Jagat bulutangkis Malaysia tengah dihebohkan dengan komentar rasis mantan pebulutangkis Malaysia bernama Bong Guang Yik yang mengkritik pedas Pelatnas BAM.
Sekadar informasi, Bong Guang Yik menjadi viral karena menyoroti kegagalan tim bulutangkis Malaysia di ajang Malaysia Open 2023 yang dihelat Januari lalu.
Bong Guang Yik lantas menyinggung jajaran BAM yang didominasi ras Melayu dan beragama Islam. Hal ini lantas menuai kritikan BL Malaysia hingga Indonesia.
BAM sendiri mengambil langkah tegas dengan mengajukan keluhan ke Asosiasi Bulutangkis China (CBA). Karena Bong Guang Yik diketahui sebagai pelatih bulutangkis di China.
“Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) mengutuk komentar rasis menjijikkan yang diposting oleh seorang warga Malaysia yang tinggal di China. Warga Malaysia yang sedang melatih di China memposting videonya di TikTok,” tulis BAM.
“BAM benar-benar terkejut dan akan menindaklanjuti masalah ini termasuk mengirimkan keluhan resmi ke (CBA). Komentar yang memecah belah seperti itu tidak memiliki tempat di masyarakat terutama di negara kita dan tidak dapat ditoleransi,” sambung BAM.
Sementara itu, BAM sendiri tengah disibukkan jelang turnamen Badminton Asia Mixed Team Championships 2023 yang dihelat di Dubai, Uni Emirat Arab.
Tim bulutangkis Malaysia sendiri berstatus sebagai unggulan keempat dan tergabung di Grup B bersama India, Kazakhstan dan Uni Emirat Arab.
Dengan adanya isu ini, tim bulutangkis Malaysia yang dihuni beberapa pemain bintang seperti Lee Zii Jia hingga Aaron Chia/Soh Wooi Yik diharapkan tetap fokus demi mencapai target BAM yakni semifinal.
1. Sekilas Tentang Bong Guang Yik
Tidak banyak informasi mengenai Bong Guang Yik yang tersebar di internet. Namun, melansir dari laman BWF, ia pernah bermain di sektor ganda dan tunggal putra.
Selama bermain di sektor tunggal putra, capaian tertinggi Bong Guang Yik adalah mencapai ranking 313 dunia selama tiga pekan.
Sementara di sektor ganda putra, ia berpasangan dengan Chong Kien Hiung serta berhasil menduduki peringkat 269 selama empat pekan.
Sementara itu, turnamen terakhir yang diikuti Bong Guang Yik adalah New Zealand Open 2013 yang merupakan turnamen super 300 dihelat pada 10-14 April.
Bong Guang Yik tampil dalam dua sektor yakni tunggal dan ganda putra. Sayangnya, pebulutangkis Malaysia itu kandas di babak pertama dalam dua sektor tersebut.
Di sektor tunggal putra, mantan pebulutangkis Malaysia ini kalah dari wakil Korea Selatan, Hong Ji-hoon melalui dua gim mudah dengan skor 12-21, 11-21.
Sementara di sektor ganda putra, Bong Guang Yik/Chong Kein Hiung dikalahkan wakil Chinese Taipei, Hsu Jen Hao/Chia Hsin Wan dalam dua gim, skor 13-21, 19-21.
Bong Guang Yik sendiri merupakan pemain independen. Pasalnya, pada era tersebut, namanya tak tercatat sebagai pemain Pelatnas BAM.
Kasus komentar rasis yang menjeratnya lantas menuai atensi dari publik Malaysia, salah satunya Menteri Pemuda dan Olahraga, Hannah Yeoh.
“Saya tidak setuju dengan pidato media sosial serta mengutuk keras setiap pidato rasial terkait agama, meski pun yang bersangkutan telah meminta maaf,” ujar Menpora Malaysia.
Sumber: BWF, Sinar Harian, Twitter BAM