x

Legenda China Beberkan Kelemahan Liang/Wang Jelang All England, Untung Buat Kevin/Marcus?

Minggu, 26 Februari 2023 03:06 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Subhan Wirawan
Legenda bulutangkis China, Cai Yun, membeberkan kelemahan Liang Wei Keng/Wang Chang yang bisa menjadi masukan bagi Kevin Sanjaya/Marcus Gideon di All England. (Foto: Instagram@wangchang_fans)

INDOSPORT.COM – Legenda bulutangkis China, Cai Yun, membeberkan kelemahan Liang Wei Keng/Wang Chang yang belakangan tengah jadi momok bagi sektor ganda putra dunia.

Penjabaran Cai Yun ini bisa jadi masukan penting bagi pasangan Indonesia, Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideon yang bertekad mengembalikan performa di ajang All England 2023.

Seperti diketahui, hasil drawing All England 2023 menunjukkan Minions – julukan Kevin/Marcus berpotensi jumpa ganda putra peringkat 9 dunia tersebut di babak kedua.

Namun pertama-tama, Kevin/Marcus harus bisa mengalahkan Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty. Rankireddy/Shetty sendiri berstatus unggulan keenam di ajang berlevel Super 1000 ini.

Tentu saja ini menjadi tantangan yang berat bagi ganda putra Indonesia yang pernah yang memenangkan gelar All England pada 2017 dan 2018 tersebut.

Baca Juga

Mengalahkan Rankireddy/Shetty kemungkinan masih menjadi masalah sepele bagi Kevin/Marcus. Sebab di atas kertas, Marcus/Kevin unggul 11-0 atas pasangan India tersebut.

Jika lolos ke babak kedua, Liang/Wang-lah yang akan jadi ujian sebenarnya Marcus/Kevin mengingat pasangan Indonesia itu belum berhasil menang sekalipun dari tiga pertemuan sebelumnya.

Baca Juga

Melansir dari Aiyuke, Liang Wei Keng/Wang Chang yang selama ini selalu mengandalkan kecepatan, menurut Cai Yun bisa ditaklukkan jika lawan bisa memvariasi serangan.

Mantan ganda putra terbaik China tersebut mengevaluasi permainan Liang/Wang saat dikalahkan pasangan ‘gado-gado’ Mohammad Ahsan/Li Junhui di Liga Bulutangkis China.

Hasilnya, Junhui/Ahsan menang dengan skor 6-11, 11-4, 11-8, 12-14 dan 11-5 atas pasangan muda China yang kerap disebut Badminton Lovers (BL) sebagai bocil kematian. Nah, ulasan Cai Yun soal kelemahan Liang/Wang ada di halaman kedua berita ini.

Baca Juga

1. Cai Yun: Lian/Wang Bisa Main Cepat, tapi….

Ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya dan Marcus Fernaldi Gideon akan tampil di All England 2023.

Untuk diketahui, Ruichang dan Shenzhen bertemu dua kali di Liga Bulutangkis China. Pertemuan pertama terjadi di hari kedua turnamen dengan Ruichang kalah 2-3.

Di pertemuan pertama, Ahsan yang berpasangan dengan Hendra Setiawan dikalahkan oleh Lian/Wang secara empat set dengan skor 5-11, 11-8, 6-11, dan 7-11.

Melihat perbedaan hasil saat Liang/Wang menghadapi Ahsan/Junhui di semifinal Liga Bulutangkis China, Cai Yun pun menilai Liang/Wang masih kurang dalam variasi serangan.

“Izinkan saya berbicara tentang kesimpulannya terlebih dulu, yaitu satu keterampilan yang bisa membuat Anda menjadi ganda putra nomor 1, tetapi jalan untuk jadi top dunia harus komprehensif dan kaya,” tulis Cai Yun.

“Misalnya, Liang/Wang, sebelum semifinal, menunjukkan kekuatannya sebagai pemain kelas satu (di China). Namun di babak semifinal, saat menghadapi pasangan Li Junhui/Ahsan yang tidak sekuat mereka di atas kertas, mereka kalah,” sambung Cai Yun.

Baca Juga

Pada set pertama babak semifinal, Liang/Wang mengandalkan kecepatan yang selama ini selalu berhasil membuat Ahsan/Junhui tidak berkutik.

Alhasil, Junhui yang kerap menyerang ke backcourt justru membuat shuttle menyangkut net. Sementara Ahsan sering pontang-panting meladeni kecepatan Liang/Wang yang notabene masih prima secara usia.

Baca Juga

Belajar dari kekalahan set pertama, Junhui/Ahsan akhirnya mulai mengubah strategi di set berikutnya. Di sini, Junhui dan Ahsan yang memiliki postur tubuh sangat timpang bertukar peran.

Junhui yang biasanya memiliki kekuatan luar biasa di backcourt maju ke depan dan memblokir serangan demi serangan Lian/Wang. Ahsan yang mulai menemukan ritme menguasai shuttlecock, langsung mengeluarkan kecepatan dan serangan andalannya.

Kekalahan Liang/Wang pada tiga set berikutnya menunjukkan bahwa mereka masih kurang dalam aspek mentalitas dan kekuatan menyerang yang komprehensif dan kuat.

Baca Juga

Nah, menyimak pemaparan Cai Yun di atas, Kevin Sanjaya/Marcus Gideon yang sudah berkali-kali berada di podium tertinggi tentu sudah memiliki mentalitas juara.

Tinggal kini bagaimana Kevin/Marcus bisa mengembalikan kekuatan asli mereka di pertandingan All England demi membuktikan bahwa masa mereka belum habis sejak lengser dari nomor 1 dunia.

Turnamen BWF World Super 1000 bertajuk All England 2023 sendiri rencananya akan dilangsungkan di Birmingham, Inggris mulai 14-19 Maret 2023 mendatang.

Baca Juga
ChinaAll EnglandKevin Sanjaya/Marcus GideonBulutangkisBerita BulutangkisCai YunLiang Wei Keng/Wang Chang

Berita Terkini