x

Carolina Marin Tertarik Jadi Pelatih Bulutangkis di Indonesia, Balas Jasa Masa Lalu?

Senin, 13 Maret 2023 12:20 WIB
Penulis: Martini | Editor: Indra Citra Sena
Pebulutangkis Spanyol, Carolina Marin saat naik podium Indonesia Masters 2023.

INDOSPORT.COM - Pebulutangkis nomor satu Spanyol, Carolina Marin mengaku mulai tertarik untuk menjadi pelatih, khususnya di Indonesia. Apakah ini bentuk balas jasa?

Baru-baru ini pebulutangkis Carolina Marin menggelar jumpa pers secara virtual, dalam rangka perpanjangan kontrak kerja sama dengan La Liga, Rabu (8/3/23).

LaLiga memperpanjang kontrak kerja sama dengan duta mereka, Carolina Marin dari cabang olahraga bulutangkis, dengan durasi hingga Olimpiade 2024 nanti.

Menurut Presiden LaLiga, Javier Tebas, LaLiga sebagai organisasi keolahragaan ingin senantiasa terlibat dalam memberikan perkembangan di bidang olahraga Spanyol.

"Dengan perjanjian ini LaLiga menunjukkan komitmen yang kuat terhadap visibilitas dan promosi olahraga dan atlet lain selama acara promosi dan melalui perusahaan LaLiga," kata Tebas.

Baca Juga

"Carolina Marin adalah salah satu atlet terhebat Spanyol. Dia memiliki pengaruh besar di negara-negara strategis untuk LaLiga," ucap Javier Tebas ke media.

Carolina Marin juga menyambut positif dukungan LaLiga dalam perjuangannya mengejar Olimpiade 2024. Sebelumnya, atlet 29 tahun itu juga pernah menjuarai Olimpiade 2016.

Baca Juga

"Ini merupakan suatu kehormatan untuk memperbaharui perjanjian dengan LaLiga sejak 2017," ungkap Carolina Marin dalam jumpa pers yang dihadiri INDOSPORT.

"Saya menggunakan pengaruh saya di beberapa negara, terutama di Asia, untuk lebih memperluas nama La Liga," ujarnya.

"Sangat penting bagi saya untuk mendapat dukungan dari organisasi seperti ini, yang terkenal di seluruh dunia, dan membantu saya dalam kegiatan sehari-hari," tegas Marin.

Baca Juga

1. Carolina Marin Ditawari jadi Pelatih Indonesia: Why Not?

Carolina Marin saat melaju ke final Indonesia Masters 2020.

Masih dalam sesi jumpa pers, Carolina Marin mendapatkan pertanyaan, apakah ia tertarik untuk menjadi pelatih bulutangkis di Indonesia, jika sudah pensiun nanti.

Secara mengejutkan, sosok Carolina Marin mengaku di usianya yang ke-29 tahun ini, ia belum terpikir untuk gantung raket hingga berkiprah sebagai pelatih bulutangkis.

Carolina Marin juga mengaku masih punya tanggung jawab moril untuk membesarkan olahraga Spanyol, khususnya bulutangkis.

Namun, ia juga tidak menutup kemungkinan untuk berkarir di luar negeri, khususnya ke Indonesia, yang sudah dianggap Marin seperti negara media dalam hidupnya.

"Saya tidak akan berkata 'tidak' pada apa pun yang berhubungan dengan olahraga yang saya tekuni. Namun, saat ini kans jadi pelatih belum saya pikirkan," kata Marin.

Baca Juga

"Namun, saya tidak tahu apa yang akan terjadi pada masa depan. Saat ini, saya masih ingin berada di Spanyol, karena ada banyak hal yang harus saya lakukan di sini."

"Saya masih ingin terus berkembang, tetapi jika saya bisa memberikan bantuan kepada Indonesia dengan cara apa pun, mengapa tidak?" tukas pebulutangkis tunggal putri itu.

Baca Juga

Meski lahir dan besar di Andalusia, Spanyol, namun Carolina Marin memiliki hubungan yang erat dengan Indonesia. Ia pernah berlatih di Tanah Air selama beberapa waktu.

Pemain kelahiran 15 Juni 1993 itu diketahui pernah berlatih di Pelatnas Cipayung pada tahun 2013, sebelum dikenal luas sebagai salah satu pebulu tangkis papan atas dunia.

Setelah menjadi juara dunia, Marin bahkan kembali menyempatkan untuk berguru di Pelatnas Cipayung pada tahun 2015 lalu, hingga ia menjadi juara Olimpiade 2016.

Baca Juga
Pelatnas CipayungCarolina MarinPelatihCarolina MartinBulutangkisBerita Bulutangkis

Berita Terkini