Bangkit di Orleans Masters 2023, ‘Borok’ Carolina Marin Malah Dikuliti Media China
INDOSPORT.COM - Sedang mencoba bangkit dengan menembus semifinal Orleans Masters 2023, ‘borok’ ratu bulutangkis Spanyol, Carolina Marin, malah dikuliti media China.
Carolina Marin mengikuti -Orleans Masters 2023 yang merupakan turnamen badminton Super 300. Dia rela turun gunung di level rendah bulutangkis demi bisa menyegel gelar juara lagi usai cedera.
Memang usai menyabet tiga emas Kejuaraan Dunia dan emas Olimpiade Rio 2016, perjalanan karier Carolina Marin bak rollercoaster karena cedera.
Hal paling menyakitkan adalah saat dia terpapar cedera ACL jelang Olimpiade Tokyo 2020 yang membuatnya batal berpartisipasi di event akbar dunia itu.
Kemudian dia baru comeback ke turnamen internasional, pada 2022. Tepatnya di Kejuaraan Bulutangkis Beregu Putri Piala Uber.
Nyatanya usai comeback, prestasi Carolina Marin belum cukup memuaskan. Belum ada gelar juara di BWF World Tour yang diraih.
Paling banter adalah keberhasilannya menjadi runner-up di Indonesia Masters 2023 awal Januari lalu. Alih-alih menjaga tren apik, dia kembali terserang demam saat berjuang di All England.
Kini Carolina Marin mendapatkan momen bangkit di Orleans Masters 2023 dengan menembus babak semifinal yang akan berlangsung Sabtu (8/4/23) mulai pukul 17.00 WIB.
Dia akan ditantang pebulutangkis Denmark, Line Kjaersfeldt yang di atas kertas harusnya bisa dia taklukkan. Namun ketika sedang mencoba bangkit, media China, Sohu, malah menguliti ‘borok’ Marin.
Dilansir dari Sohu Sports, media China tersebut menyebut jika Carolina Marin memiliki karakter yang provokatif dan tidak disukai oleh badminton lovers lokal di Tiongkok. Selengkapnya di halaman kedua.
1. âBorokâ Marin Dikuliti Media China
Pada Jumat (07/04/23) kemarin, Media Sohu Sports News secara khusus menulis headline untuk Carolina Marin sebagai berikut.
“Tidak disambut baik oleh banyak orang! Ratu bulutangkis disinggung penggemar China karena karakternya yang dianggap mengkhawatirkan,” tulis media China dengan menyertakan foto Marin.
Dalam isi berita media China itu, Carolina Marin dianggap sebagai salah satu atlet bulutangkis yang mampu menjadi pesaing berat tunggal putri China.
Pebulutangkis Spanyol itu dianggap sebagai atlet dengan karakter keras, ambisius, yang setidaknya mengantarkan dia sebagai pencetak sejarah bulutangkis di negaranya.
Namun ada momen yang dianggap membuat badminton lovers China meradang dengan Carolina Marin. Lantaran saat itu Carolina Marin dianggap menuduh Li Xue Rui cedera palsu di semifinal Olimpiade 2016.
Padahal saat itu Li Xue Rui sedang menderita cedera ACL yang berujung pada pensiunnya ratu bulutangkis China tersebut.
“Melihat Li Xue Rui dituduh Marin, fans (China) sangat marah. Beberapa orang mengatakan Marin adalah orang yang berapi-api, dan atlet seperti itu tidak akan dihormati semua orang,” tulis Sohu.
“Beberapa tahun kemudian, tranformasi terjadi. Marin mengalami cedera yang sama dengan Li Xue Rui di lapangan, dan dia juga butuh waktu lama untuk pulih.”
“Meski Marin bangkit di pertandingan lainnya, masih banyak yang tidak suka pemain Spanyanypl yang berteriak dan dianggap ‘angkuh’ di lapang. Sekarang, dominasi Marin menurun drastis,” kutip dari Sohu.
Terlepas dari apa yang ditulis oleh media Sohu Sports News, Carolina Marin adalah salah satu pebulutangkis yang murah senyum dan pekerja keras. Mari lihat kebangkitannya di Orleans Masters 2023!
Sumber: Sohu Sports News