x

Heboh! Pemilik ‘Smash 100 Watt’ Serukan Dana Pensiun untuk Atlet Bulutangkis

Jumat, 21 April 2023 03:16 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Deodatus Kresna Murti Bayu Aji
Legenda bulutangkis pemilik ‘smash 100 watt’, Hariyanto Arbi, baru-baru ini menyuarakan nasib mantan atlet yang tidak diperhatikan pemerintah Indonesia.

INDOSPORT.COM – Legenda bulutangkis yang dikenal dengan ‘smash 100 watt’, Hariyanto Arbi, baru-baru ini menyuarakan nasib para mantan atlet yang tidak diperhatikan pemerintah Indonesia.

Hariyanto Arbi menyerukan agar pemerintah menyediakan dana pensiun kepada para atlet yang perna mengharumkan Indonesia di kancah internasional, khususnya Olimpiade.

Seruan Hariyanto Arbi ini berangkat dari nasib miris yang dialami kakak kandungnya yang juga legenda bulutangkis di Tanah Air, yakni Eddy Hartono.

Diketahui, Eddy Hartono adalah peraih medali perak Olimpiade Barcelona 1992, yang juga adik dari mantan pebulutangkis Hastomo Arbi dan kakak dari Hariyanto Arbi.

Lewat akun Instagram-nya, Hariyano Arbi yang memiliki perusahaan apparel khusus bulutangkis Fly Power tersebut mengungkap kondisi tersing Eddy Hartono.

Baca Juga

Dalam video yang diunggah sang adik, Eddy Hartono yang kini sudah berusia 58 tahun kini harus memakai tongkat untuk berjalan karena lututnya sakit.

Kondisi lututnya tersebut disebabkan karena dulunya Eddy Hartono sebagai atlet terlalu memforsir diri dan pernah dihantam cedera sehingga kondisinya semakin rapuh seiring usianya.

Baca Juga

“Sudah beberapa tahun ini lututnya sakit. Sekarang jangankan main badminton kesukaannya untuk cari keringat, sekedar jalan saja dia harus dibantu tongkat,” tulis Hariyanto Arbi lewat unggahannya tersebut.

Bukan hanya itu, pahlawan Piala Thomas tersebut mengibaratkan tubuh kakaknya seperti mobil balap yang kelamaan dipakai bakal kena penyok.

“Begitu juga tubuh atlet yang akrab dengan latihan dan cedera, ditambah dengan usia yang mulai menua tentu ada saja yang ringsek.”

Baca Juga

1. Mantan Atlet Harus Diperhatikan Pemerintah

Rudy Gunawan/Eddy Hartono

Kisah Eddy Hartono mungkin hanyalah segelintir dari nasib para atlet bulutangkis dan olahraga lain yang mungkin tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah.

Berkaca dari kisah sang kakak, Hariyanto Arbi pun menyatakan bahwa persoalan mantan atlet juga harus diselesaikan, terutama soal jaminan kesejahteraannya.

Hariyanto mengatakan pentingnya dana pensiun atlet buat peraih medali Olimpiade. Dana itu, menurut dia, bukan untuk bermewah-mewahan.

“Paling tidak dana itu bisa digunakan untuk berobat atau buat pegangan hari tua di mana banyak juga atlet yang sudah pensiun tidak memiliki pekerjaan bagus yang memungkinkan mereka menabung untuk hari tua,” ujar Hariyanto.

“Ketika tua apakah terlalu muluk-muluk kalau mereka perlu gantian diperhatikan oleh negara yang selama ini mereka junjung dan perjuangkan?”

Baca Juga

Seruan Hariyanto Arbi agar pemerintah memberikan dana pensiun untuk para mantan atlet ini pun langsung membuar heboh para netizen.

Peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020, Greysia Polii, bahkan ikut memberikan tanda ‘like’ pada unggahan sang legenda.

Baca Juga

Belum lagi dengan komentar netizen yang turut memviralkan unggahan tersebut agar diidengar oleh pihak Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

“Setuju bgt!! Terus perjuangkan dana pensiun utk atlet2 Indonesia. Colek jg ni @kemenpora,” tulis akun @cheryltanzil

“Setuju, Mas Hari. Ayo kita mulai bikin rencana mendorong program ini.,” tulis akun @andy_budiman_

“Setujuu bangettt! Dukung Dana Pensiun Untuk para hero olahraga Indonesia!” akun @marysilvita mengomentari.

“Edy hartono selaku bermain 1000% ketika bermain pada masanya... berjuang demi merah putih disaksikan jutaan mata bangsa Indonesia.... lebih dari pantas untuk dijamin masa tuanya oleh negara,” akun @indrajabrix menambahkan.

“Setuju. Ini yg di omongkan bro @hariyanto_arbi benar sekali perhatian buat angkatan sebelum thn 2000 sangatlah kurang,” tulis akun @prodeka88.

“Setuju , secara atlit sedari kecil belajar akademik nya menjadi kurang karena waktu banyak tersita oleh latihan latihan dan latihan....setelah pensiun dari Atlet usia 35 an sudah sulit untuk sekolah lagi..apalagi untuk meniti karier baru..,” akun @royandriantowibawa menimpali.

Baca Juga
Hariyanto ArbiOlimpiade Barcelona 1992Eddy HartonoBulutangkisBerita Bulutangkis

Berita Terkini