Daniel Agger mengungkapkan alasan ia pindah dari Liverpool setelah menjalani delapan musim yang menakjubkan.
Dalam sebuah wawancaranya dengan TV3 SPORT, Agger mengatakan Brendan Rodgers tak menghargai kualitasnya.
"Begini, saya dan Rodgers mungkin tak lagi dalam frekuensi yang sama di musim lalu," kata Agger.
Kami tak lagi cocok karena saya adalah orang yang mengatakan sesuatu secara langsung. Saya mengatakan sesuatu apa adanya, jadi saya berharap orang lain juga melakukan hal yang sama. Terkadang mungkin hal itu merupakan hal yang salah untuk diharapkan," tambah ia.
Pria yang menyukai hobi seni rajah tubuh juga merasa ada jarak antara dia dengan Rodgers.
"Saya merasa Brendan tak lagi menghargai kontribusi saya. Saat saya merasa seperti itu, maka sudah waktunya untuk melanjutkan hidup di tempat lain," sambung dia.
Meski merasa diabaikan oleh mantan pelatih Wigan itu, Agger tetap menyanjung kehebatannya.
"Saya rasa dia adalah pelatih yang sangat berbakat, anda tak bisa menyangkalnya. Dia memiliki cara yang hebat dalam melatih dan dia sangat pintar dalam membangun tim. Dia merupakan pelatih yang mumpuni," tutup Agger.