4 Perhelatan Piala Dunia dan Ancaman Pelanggaran Hak Asasi Manusia

Kamis, 10 Desember 2015 14:49 WIB
Editor: Ramadhan
 Copyright:

Hari ini 10 Desember diperingati sebagai hari Hak Asasi Manusia (HAM) sedunia. Sepakbola dengan segala keramaiannya juga tak lepas dari usaha untuk melindungi nilai-nilai kemanusiaan di atas segalanya.

Aksi dan kampanye humanis telah lebih dulu digaungkan dan diselipkan oleh federasi sepakbola dunia (FIFA) dan federasi sepakbola Eropa (UEFA) di berbagai jenjang kompetisi seperti perang terhadap rasis, penghormatan atau pita hitam terhadap tragedi-tragedi kemanusiaan dan sebagainya.

Hingga hari ini, nilai-nilai tersebut terus disebarkan demi terjaganya martabat manusia yang utuh. Aksi-aksi humanis itu juga diharap bisa menjauhkan para pelaku ataupun penikmat olahraga terutama sepakbola dari unsur kekerasan terutama yang datang dari alat negara yakni aparat keamanan.

Sayangnya, perhelatan Piala Dunia dalam beberapa tahun mendatang seperti Piala Dunia 2018 Rusia, Piala Dunia 2022 Qatar, Olimpiade Musim Dingin 2022 China dan Piala Dunia 2026 berpotensi mengganggu stabilitas hak asasi manusia. Penyelenggaraan ini tentunya perlu dievaluasi kembali.

INDOSPORT akan mengulas sejumlah catatan hak asasi manusia dan rekam jejak calon tuan rumah Piala Dunia dalam beberapa tahun mendatang yang berpotensi melanggar hak asasi manusia.

74