Yusupha Yaffa merupakan seorang berkebangsaan Gambia yang datang ke Italia untuk mencari suaka atau perlindungan pada tahun 2009 silam. Kedatangannya ke Italia membuat AC Milan kepincut untuk menggunakan jasa pesepakbola berbakat asal Ghana ini.
Pada 2013 silam, Yaffa direkrut oleh Rossoneri dan menjadi salah satu pemain utama di Milan U19. Karirnya di Milan hanya bertahan selama dua musim saja, kini pemain asal Gambia ini berada di MSV Duisburg II. Namun, belakangan terukap bahwa ternyata dirinya berumur sembilan tahun lebih tua dari yang disahkan oleh pihak imigrasi Italia. Ini artinya Yaffa kini berusia 28 tahun bukan 19 tahun.
Seperti laporan dari Daily Mail, pihak berwenang Italia mengatakan bahwa Yusupha telah kehilangan surat-surat identitasnya selama proses pendaftaran suaka pada tahun 2009 dan mengklami tanggal kelahirannya itu tahun 1996. Namun, kebohongannya itu terungkap ketika dirinya mempublikasikan tingkat pendidikannya di jejaring sosial. Beberapa orang yang mengenalnya menyebut Yaffa telah memalsukan umurnya di Facebook. Pihak imigrasi Italia pun mengkonfirmasi ulang data tersebut dan faktanya Yusupha lahir tahun 1987 bukan 1996.
Atas kebohongannya itu, kini Milan tengah mengambil langah hukum untuk menuntut pemain asal Gambia itu dengan tuduhan memalsukan identitas diri.
Kasus hukum yang dialami Yaffa ini bukan pertama kalinya yang ia hadapi. Sebelumnya pada Januari 2015 lalu dia ditangkap oleh pihak berwenang karena kasus perkosaan yang terjadi di rumah rekan setimnya itu.