Johan Cruyff dan Rokok yang Mengantarnya 'Pulang'
Cruyff adalah mantan perokok berat, meskipun dirinya adalah seorang olahragawan. Ia mulai menghisap tembakau sejak usianya masih belia.
Kebiasaan merokok seperti telah menjadi kebutuhan pokok yang mendarah daging dalam kehidupan sang pelopor total football ala Belanda itu.
Bahkan di masa krusial perjalanan karier sepakbolanya, rokok seolah menjadi teman setia yang menjadi sumber inspirasi bagi sang pelopor total football itu.
Pada awal debutnya bersama klub raksasa Spanyol, Barcelona pada tahun 1973, Cruyff bahkan tanpa sungkan keluar dari kamar ganti sambil mengepulkan asap rokok.
Pada tahun 1975, Cruyff bahkan sempat bersitegang dengan pelatihnya di Barcelona, Hennes Weisweiler karena kebiasaannya menghisap tembakau.
Uniknya, Barcelona malah lebih memilih untuk mempertahankan Cruyff dengan kebiasaan merokoknya dan memecat pelatih asal Jerman tersebut, setelah perseteruannya gara-gara rokok tak kunjung selesai.
Cruyff semakin tak bisa lepas dari rokok, ketergantungannya terhadap tembakau semakin menggila ketika dirinya menjabat sebagai pelatih.
Cruyff bahkan bisa menghabiskan 20 batang rokok dalam sehari saat dirinya dipercaya untuk membesut Barcelona pada periode 1988 hingga 1996.
Camel merupakan merk rokok yang menjadi favoritnya yang dijadikannya sebagai pelarian saat dirinya merasa tertekan dengan pekerjaan kepelatihannya di Barcelona.