Pertandingan Klasik

(VIDEO) Kisah AC Milan Kandaskan Juventus di Final Liga Champions

Sabtu, 9 April 2016 16:00 WIB
Editor: Tengku Sufiyanto
 Copyright:
Babak I: Jual Beli Serangan

Kala itu, Milan dan Juventus merupakan klub dengan sejumlah pemain kualitas dunia yang mumpuni di setiap lininya. Apalagi, Serie A yang merupakan kompetisi kasta tertinggi di Italia, dimana keduanya bemain sedang dalam performa yang menanjak. Artinya, Serie A Italia menjadi panggung para pesepakbola dunia untuk menunjukan kualitasnya.

Milan berhasil melaju ke babak semifinal Liga Champions 2003 dengan menyingkirkan tim sekotanya, Inter Milan dengan keunggulan gol away atau agregat 1-1. Sementara itu, Juventus berhasil memngandaskan perlawanan Real Madrid dengan agregat 4-3.

Dalam pertandingan final, Milan menurunkan sejumlah pemain andalannya, seperti Andriy Shevchenko dan Andrea Pirlo. Sebelas pemain yang menjadi pilihan utama sang pelatih, Carlo Ancelotti adalah Dida, Alessandro Nesta, Paolo Maldini, Khaka Kaladze, Gennaro Gattuso, Andrea Pirlo, Clarence Seedorf, Rui Costa, Shevchenko, dan Fillipo Inzaghi.

Sementara itu, Juventus yang kala itu menjadi juara Serie A Italia menurunkan Gianluigi Buffon, Lilian Thuram, Ciro Ferrara, Igor Tudor, Paolo Montero, Mauro Camoranesi, Alessio Tacchinardi, edgar Davids, Gianluca Zambrotta, David Trezeguet, dan Alessandro Del Piero. Komposisi tersebut merupakan pilihan utama sang pelatih, Marcello Lippi

Babak pertama, Milan lebih menguasai ritme permainan. Akan tetapi, Juventus sesekali berhasil menciptakan peluang yang berbahaya melalui serangan balik. Terlihat Milan lebih menguasai penguasaan bola dengan perbandingan 54%:46% atas Juventus. 

Kapten Juventus, Alessandro Del Piero beberapa kali melakukan tendangan berbahaya untuk menciptakan gol ke gawang Milan. Namun, kiper Milan, Dida mampu mengamankan setiap tendangan yang lahir dari Del Piero.

Selanjutnya, Milan mampu menciptakan peluang melalui Rui Costa. Namun sayang, pemain asal Portugal tersebut terjebak offside, setelah menerima umpan Shevchenko di menit ke-32.

Kedua tim terlihat bermain hati-hati di akhir babak pertama. Pasalnya, kedua pemain sudah kehilangan konsentrasi akibat kelelahan. Skor 0-0 bertahan hingga turun minum.

157