Pertandingan Klasik

(VIDEO) Kisah AC Milan Kandaskan Juventus di Final Liga Champions

Sabtu, 9 April 2016 16:00 WIB
Editor: Tengku Sufiyanto
 Copyright:
Sheva Kubur Mimpi Juventus di Adu Penalti

Kedua tim kembali bermain hati-hati di babak tambahan pertama. Milan mengandalkan serangan balik, sedangkan Juventus lebih menguasai jalannya laga dikarenakan unggul jumlah pemain.

Sayang, kedua tim gagal menciptakan gol di babak tambahan pertama. Skor tanpa gol masih menghiasi laga tersebut.

Di babak tambahan kedua, Milan dan Juventus lagi-lagi enggan main terlalu terbuka. Pertandingan pun berjalan membosankan.

Shevchenko tidak menerima aliran bola dari lini tengah, karena para pemain tengah Rossoneri lebih menjaga ke dalaman permainan. Pirlo menjadi jendral lapangan tengah untuk mengatur ritme permainan Milan. Anak-anak asuhan Ancelotti tersebut lebih menguasi jalannya laga.

Skor 0-0 masih tetap menghiasi papan skor. pertandingan pun harus dilanjutkan melalui drama adu tendangan penalti.

Juventus akan melakukan tendangan penalti pertama terlebih dahulu. Trezeguet menjadi penendang pertama Bianconeri. Sayang, ia gagal menjalankan tugasnya dengan baik, setelah sepakan kaki kananya berhasil ditepis Dida.

Penendang pertama Milan, Serginho berhasil menjalankan tugasnya dengan baik. Tendangan kaki kiri pemain asal Brasil tersebut berhasil mengecoh Buffon. Skor 1-0 untuk Milan.

Di penendang kedua, Juventus mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melalui Birindelli, usai tendangan kaki kanannya mengecoh Dida. Penendang kedua Milan, Seedorf gagal membobol gawang Buffon setelah tendangan kaki kanannya berhasil ditepis kiper asal Itali tersebut. Skor masih imbang 1-1.

Kemudian, Marcelo Zalayeta yang menjadi penendang ketiga Juventus gagal menceploskan bola, usai tendangan kaki kanannya ditepis Dida. Begitupun, Kaladze yang menjadi penendang ketiga Milan gagal menjalankan tugasnya dengan baik, setelah sepakan kaki kananya ditepis Buffon. Skor tetap 1-1.

Paolo Montero yang mengambil eksekusi tendangan keempat Juventus juga gagal. Sepakan kaki kirinya pemain asal Uruguay tersebut berhasil ditepis Dida. Selanjutnya, Nesta yang menjadi penendang keempat Milan berhasil membobol gawang Buffon dengan sepakan kaki kanannya yang keras. Skor 2-1 untuk Milan.

Di penendang terakhir, Juventus berhasil menyamakan kedudukan melalui sepakan kaki kanan Del Piero. Skor imbang 2-2. Akan tetapi, mimpi Juventus harus terkubur setelah Shevchenko dengan sepakan kaki kananya membobol gawnag Buffon.

Skor 3-2 untuk kemenangan Milan bertahan. Shevchenko berhasil mengubur impian Juventus menjadi juara Liga Champions 2003.

Gelar tersebut merupakan gelar keenam Liga Champions Milan sepanjang sejarah klub. Atas keberhasilan itu, Maldini ditetapkan sebagai pemain terbaik dalam pertandingan final ketika itu

157