'Untold Story' Lionel Messi, Antara Ejekan dan Pujian

Rabu, 13 April 2016 18:14 WIB
Editor: Irfan Fikri
 Copyright:
Serbet Restoran

Manajemen Barcelona masih menggantung Messi. Kabar soal nasib Messi yang yang merana ternyata  terdengar hingga telinga Ruben Horacio Gaggioli, seorang pengusaha dari kampung Messi Rosario, namun lama tinggal di Barcelona sejak akhir 1970-an.

"Saya dengar tentang potensi Messi dari teman saya di Argentina. Dan saya katakan jika Barcelona tak juga ambil keputusan, saya akan bawa Messi ke AC Milan, Real Madrid atau bahkan Atletico Madrid," ucap Gaggioli kepada Bleacher Report.

Apalagi kabarnya AC Milan juga akan mengajukan penawaran untuk Messi. Real Madrid dan Atletico juga dikabarkan sedang memantau perkembangan Messi.

Mengetahui si kecil Messi yang bakal dibajak pihak lain, Rexach melakukan pertemuan dengan Gaggioli dan agen Minguella tepat pada malam tanggal 14 Desember 2000.

Pertemuan mendadak ini dilakukan di daerah pegunungan di kaki bukit Montjuic, daerah sebuah pegunungan Barcelona.

Setelah melakukan pembicaraan, ditemuilah kesepakatan antara ketiganya untuk segera mengontrak Messi. Karena pertemuan itu mendadak, tak ada persiapan khusus untuk penandatanganan kontrak.

Dengan sigap, Rexach lantas memanggil pelayan restoran untuk segera membawa pena dan kertas. Namun pihak restoran ternyata hanya menyediakan pulpen saja.

Tak ingin menunggu lama, serbet putih di atas meja ia jadikan sebagai media penandatanganan kontrak. Yah, kesepakatan penandatangan kontrak Messi dilakukan di atas serbet putih.

Pihak Messi dan keluarga bahkan tak mengetahui rencana ini, atau bahkan penandatangan kontrak di atas serbet. Karena mungkin saja ada kesalahan tanda baca, salah penulisan nama maupun nama keluarga, tapi setidaknya sudah ada kepastian soal nasib Messi.

“Namun penandatanganan di atas serbet itu cukup membuat Messi dan ayahnya tenang. Jika penandatanganan itu tak ada maka Messi takkan berada di Barcelona, ia pasti sudah bermain di klub lain,” kata Rexach.

Setelah kesepakatan tersebut Rexach langsung bertemu Joan Lacueva, direktur yang bertanggung jawab atas administrasi akademi Barca, dan menceritakan apa yang telah terjadi, termasuk soal ‘serbet’.

Messi lantas dijanjikan bakal mendapat kontrak 654 ribu dollar AS atau setara Rp8,5 miliar jika mampu menunjukkan kemampuannya di akademi serta berhasil menembus tim utama. 

Barcelona juga akan menutupi biaya  terapi hormon Messi, biaya sewa apartemen keluarganya dan memberikan ayahnya pekerjaan dengan gaji 45 dollar AS pertahun, untuk bekerja di sebuah perusahaan keamanan yang dimiliki Barca.

323