'Untold Story' Lionel Messi, Antara Ejekan dan Pujian
Meski sudah mendapat kepastian masa depan, sang ayah juga sudah mendapat pekerjaan di Spanyol, namun cobaan untuk Messi belum selesai.
Kali ini yang bermasalah adalah klubnya Barcelona yang mengalami konflik internal. Badai Barcelona terjadi usai mereka melakukan penjualan sensasional Luis Figo ke rival mereka Real Madrid. Barcelona pun alami krisis gelar.
Kondisi ini makin parah. Pucuk kepemimpinan Presiden Gaspart dirongrong oleh Joan Laporta, yang akhirnya menggantikan posisi Gaspart. Saat itu Camp Nou penuh kegaduhan.
"Klub ini akan meledak," kata Anton Parera, yang menjabat sebagai direktur umum selama rezim Gaspart (2000-2003).
“Gaspart lemah dalam berpolitik. Dia memiliki banyak masalah di semua lini,” ucap Anton.
"Misalnya, indikasi korupsi dalam proses penandatanganan Marc Overmars, Emmanuel Petit. Ada banyak kegelisahan, terlebih tim inti tak pernah menang. Atmosfer di Camp Nou benar-benar tak nyaman,” jelasnya lagi.
Bos Gaspart yang membawa Messi ke Barcelona sedang gelisah. Messi sempat diacuhkan, apalagi dia hanya sebatas bocah 13 tahun yang belum memberi sumbangsih apa-apa.
Namun urusan Messi harus segera diselesaikan. Messi akhirnya tetap didatangkan ke Barcelona 15 Februari 2001 hanya bermodalkan surat jaminan dari Rexach.
Sempat ada omongan miring tentang Messi dari sejumlah petinggi Barcelona.
“Sangat memalukan klub ini merekrut pemain muda dan kecil,” seperti diceritakan Alexandre Juillard dalam bukunya yang mengungkap tentang rahasia Messi.
Perdebatan soal Messi makin sengit dan tegang. Manajemen dianggap gila mau mengontrak bocah kecil dengan menggelontorkan dana yang tak masuk akal.
Sebagian manajemen bahkan menganggap bocah kelahiran 24 Juni 1987 pantas sebagai pemain futsal.
Banyak pertanyaan dari rencananya mengontrak Messi. Bagaimana jika terapi hormon yang selama ini dilakukan tak bekerja? Bagaimana dengan klub lamanya Newell Old Boys? Apa klub sebelumnya masih memiliki saham mereka dalam dirinya?
Apalagi penandatanganan kontrak profesional pada Messi bakal melanggar ketentuan FIFA. Benar-benar rumit merekrut Messi kala itu. Namun sang agen Minguella kembali mengancam, jika Barca masih meragukan Messi pihaknya akan melepasnya ke klub lain.
Messi yang hanya beremodalkan kesepakatan di atas ‘serbet’ tentunya dalam posisi lemah karena bisa saja pengadilan tak mengakui kesepakatan tersebut jika masalah ini diperpanjang ke meja hijau.
Segunung masalah masih menghadang Messi dan keluarganya yang masih menetap di apartemen di Camp Nou sambil menunggu kontrak, ditambah lagi biaya suntik hormon yang terus membengkak.
Pada Maret 2001, pihak manajemen sempat menemui Messi di sebuah restoran dengan rencana mengikatnya secara resmi.
Namun Messi bersikap skeptic. Ia terlanjur kesal karena sudah lama digantung nasibnya. Kabarnya ia sempat merobek dokumen yang diajukan, seperti yang ditulis Juillard dalam bukunya ‘Misteri Messi’.
Cerita Messi tak berhenti begitu saja, Federasi Sepakbola Catalan bersedia keluarkan lisensi sementara untuk Messi agar ia dapat bermain di Catalan.
Beberapa minggu kemudian Messi pun tampil. Tapi apesnya, baru dua kali memperkuat tim junior Barcelona Messi sudah alami cedera kaki dan masalah ligamen pergelangan kaki.
Kondisi ini diperparah oleh kondisi keluarganya. Kakak Messi, Matias tiba-tiba kangen kampung halaman dan juga pacarnya di Argentina.
Adiknya, Maria Sol, diejek di sekolah karena dianggap sebagai imigran Amerika Selatan yang selalu diejek "sudaca," istilah untuk merendahkan orang-orang Amerika Selatan di Spanyol.
Sejumlah keluarganya pun memaksa diri kembali ke Argentina. Namun pada musim panas 2001, Messi dan ayahnya kembali ke Barcelona.
"Ini menunjukkan bahwa cinta Messi untuk bermain sepakbola melampaui segalanya," kata mantan instrukturnya, Llorens. "Dia ingin bermain sepak bola lebih dari keinginannya bergabung bersama keluarganya. Dia meninggalkan segalanya,” tegasnya lagi.
Messi lantas jalani tes di Barcelona pada Agustus 2001, tapi dia masih tidak bisa bermain pertandingan resmi di Spanyol karena Newell Old Boys belum meratifikasi transfernya ke Barcelona.
Pada 2001, seorang direktur baru Barcelona Javier Perez Farguell sempat terkejut ketika ternyata pihak klub punya kesepakatan membayar Messi Rp8 miliar per musim jika tembus tim utama, padahal Messi belum sama sekali tampil di laga resmi bersama tim junior. Sang Direktur pun berencana mengganti kesepakatan tersebut.
Pembicaraan antara pihak Messi dan manajemen Barcelona kembali dilakukan sesuai dengan keinginan direktur baru tersebut. Dan jika negoisasi ini gagal, Real Madrid sudah siap menunggu tanda tangan Messi.
Mudah ditebak, negoisasi ulang kontrak Messi buntu. Pihak Messi tak terima pemotongan fasilitas dan janji fasilitas seperti pada kontrak pertama sebelumnya. Negoisator Barca sangat kecewa.
"Memangnya dia pikir dia, Maradona? Mari kita tutup negoisasi ini sekarang dan biarkan ia kembali ke Argentina," kata salah satu direktur klub. "Saya pikir kita akan pergi ke Madrid," balas salah satu perwakilan Messi.
Setelah negoisasi alot, kedua belah pihak pun sepakat. Ayah Messi, Jorge diterima kerja di perusahaan pengamanan milik Barcelona dengan gaji sekitar 3.900 euro (Rp58 juta) per bulan.
Soal kontrak dan fasilitas untuk Messi, ia bakal menerima upah jika mampu menembus Barcelona B. Kesepakatan renegosiasi itu akhirnya ditandatangani pada tanggal 5 Desember 2001.
Tepat 17 Februari 2002 Messi jalani debut bersama Barcelona C melawan tim Esplugues de Llobregat di kejuaraan tingkat nasional. Saat itu ia hanya sebagai pemain pengganti di babak kedua. Fantastis, ia langsung mencetak tiga gol. Ia datang sebagai pengganti babak kedua dan mencetak tiga gol.
Dan setelah itu, keran gol Messi untuk Barcelona tak terbendung. Sudah tiga ratus gol lebih yang ia persembahkan untuk Blaugrana hingga saat ini setelah perjuangan selama 14 tahun hingga saat ini.
Messi si kurus kecil itu akhirnya menjelma bintang dunia…