Cerita Andres Iniesta, Si Pemalu dan Penakluk Hati Lawan

Rabu, 11 Mei 2016 21:43 WIB
Editor: Ramadhan
 Copyright:
Iniesta Muda, Lugu dan Pemalu

Seorang bernama Alberto Benaiges menemukan talenta Andres Iniesta saat masih berusia 12 tahun. Iniesta kemudian dibawa ke akademi Barcelona, La Masia pada tahun 1996. Sebelum memutuskan hijrah ke Barcelona, Iniesta sempat berseragam Albacete Balompie.

Benaiges sendiri mencium bakat terpendam Iniesta saat turnamen di Albecete Balompie, sebuah turnamen yang mempertemukan 7 pemain vs 7 pemain.

“Pertama kali melihat Andres Iniesta sewaktu masih memperkuat tim Albacete Balompie adalah saat turnamen tujuh lawan tujuh pada 1996 yang lalu. Dia sangat kecil, namun juga sangat pintar. Itulah hal pertama yang saya ingat dari Iniesta. Lalu, kami merekrutnya untuk masuk ke Akademi La Masia,” kata Alberto Benaiges.

“Iniesta resmi masuk Akademi La Masia saat usianya masih 12 tahun. Saat itu menjadi masa-masa sulit baginya. Dia sangat menderita akibat harus jauh dari orang tua dan keluarganya. Saya sempat tak yakin dia bisa melalui rintangan ini. Tapi dia tak pernah bilang ingin pergi. Dia memilih bertahan dan itu jadi bukti paling awal determinasinya,” tambah Benaiges.

Benaiges akan selalu mengingat Iniesta sebagai pribadi yang cerdas namun sangat pemalu. Bagi Benaiges, dua hal itulah yang membuatnya kagum pada Iniesta, cerdas saat di lapangan dan pemalu dan cengeng bila sudah di kamar.

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, saat kecil di Barcelona Iniesta kerap merasakan rindu yang besar kepada keluarganya. Apalagi orang tua Iniesta hanya bisa menemuinya sebanyak 3 kali seminggu akibat jarak Albacete ke Barcelona cukup jauh.

Hal itulah yang membuat Iniesta sering menangis jika tengah rindu keluarga. Penyakit homesick tersebut juga kerap membuat Iniesta mengurung diri di kamarnya.

489