Peru vs Argentina 1964: Kebrutalan Aparat di Lapangan Sepakbola
Kematian para penonton memang terjadi, tapi tak cuma karena terjebak dan terinjak-injak. Mereka juga tumbang diterabas timah panas.
Jerit ketakutan orang-orang yang berlari mencari jalan keluar dijawab dengan letusan senapan. Bangku-bangku stadion menanggung tubuh-tubuh tak berdaya para penonton. Sebagian terluka, sebagian tak bernyawa.
"Peluru ada dimana-mana. Saya berlari, terus berlari, dan tak mau melihat ke belakanga," kata Salas
Polisi masih mengejar para penonton yang berhasil ke luar stadion. Namun setelah keluar dari jebakan stadion yang terkunci, para penonton jadi lebih berani. Mereka membalas polisi membabi buta. Dua orang polisi dilaporkan mati saat itu. Dikoyak kemarahan para suporter.
"Dari radio kami mendengar 10 orang tewas, lalu bertambah jadi 20, lalu 30 orang. Setiap kali berita, jumlah korban terus bertambah. 50, 150, 200, 300, 350 orang tewas," tutur Chumpitaz.