Wawancara Khusus

Kisah Adam Alis 'Si Madun', Penyuka Jengkol yang Rela Tak Kuliah Demi Sepakbola

Minggu, 11 September 2016 13:00 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Galih Prasetyo
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Aksi Adam Alis saat melawan Persela Lamongan. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Aksi Adam Alis saat melawan Persela Lamongan.
Merambah Sepakbola Profesional

INDOSPORT: Setelah masuk ke Persija junior, selanjutnya bagaimana dengan karier profesional Anda?

Adam Alis: Dari Persija saya kemudian pindah ke klub profesional pertama di divisi tiga bersama Persitangsel, Tangerang Selatan, sekitar 2012-an di sana.

INDOSPORT: Selanjutnya?

Adam Alis: Dari sana saya kemudian pidah ke Perserang, Serang di divisi satu dan selanjutnya membela Martapura FC di divisi utama. Waktu itu saya sudah sama agen.

INDOSPORT: Apa saja yang Anda alami selama bermain bersama Martapura FC, setelah selalu menjadi pilihan pertama di skuat utama?

Adam Alis: Di Martapura sekitar setengah musim dapat tawaran dari Pusamania Borneo (saat masih di divisi utama juga) yang waktu itu ditangani coach Iwan Setiawan. Ia minta saya bergabung tetapi tidak bisa karena masih ada kontrak dengan Martapura.

2.1K