Wawancara Khusus

Kisah Adam Alis 'Si Madun', Penyuka Jengkol yang Rela Tak Kuliah Demi Sepakbola

Minggu, 11 September 2016 13:00 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Galih Prasetyo
© Herry Ibrahim/Indosport
Adam Alis Copyright: © Herry Ibrahim/Indosport
Adam Alis
Bergabung dengan Klub Idola Hingga Masuk Timnas

INDOSPORT: Apa yang terjadi selanjutnya setelah batal bergabung dengan Pusamania Borneo yang pada akhirnya juara divisi utama dan berhak main di kasta tertinggi?  

Adam Alis: Setelah selesai di Martapura FC, sekitar 2014 saya akhirnya kembali bergabung dengan Persija Jakarta di tim senior. Waktu itu coach Iwan Setiawan yang berbicara sama Pak Ferry Paulus, mungkin dia cerita mengenai penampilan saya sehingga Pak Ferry langsung telepon saya.

INDOSPORT: Ceritakan sedikit pengalaman Anda di Persija?

Adam Ali : Waktu itu saya disuruh datang ke lapangan tapi tanpa seleksi dan langsung dikontrak 3 tahun. Mungkin Pak Ferry Paulus dan coach Iwan Setiawan sudah berbicara banyak, jadi saya juga langsung terima. Namanya rezeki, kapan lagi main di Indonesia Super League (ISL).

INDOSPORT: Anda juga pernah membela Timnas U23 sewaktu di Persija, apa yang dirasakan?

Adam Alis: Beberapa bulan di Persija kemudian ada panggilan seleksi timnas U-23 di Sidoarjo, dan lolos. Bagi saya itu sebuah perjalanan yang panjang dan tidak diduga sampai secepat ini dengan umur yang cukup masih muda.

2.1K