93 Tahun Persis Solo: Kaya Sejarah Hingga Tempati Stadion Termegah di Indonesia

Selasa, 8 November 2016 13:49 WIB
Editor: Gerry Anugrah Putra
 Copyright:
Persaingan Sengit dengan VIJ dan PSIM

Persis punya saingan hebat saat kompetisi PSSI baru berjalan. Persija yang saat itu masih bernama VIJ menjadi tim yang selalu ingin dikalahkan oleh Persis. Pasalnya VIJ merupakan bond kuat yang berdiri dari pusat pemerintahan Hindia Belanda, yakni Batavia. 

Di edisi perdana kompetisi PSSI tahun 1931, Persis tak berdaya menghadapi kekuatan VIJ dan PSIM Yogyakarta. Kompetisi PSSI yang saat itu hanya diikuti oleh tiga tim, menjadikan VIJ juara dan Persis menjadi tim berposisi ketiga alias terakhir.

Tahun-tahun berikutinya, Persis harus berjuang melalui babak pendahuluan daerah zona Jawa Tengah untuk bisa masuk ke kompetisi nasional PSSI. Di sinilah persaingan Persis Solo dan PSIM mulai meruncing. Tak hanya berebut sebagai tim terbaik dari zona Jawa Tengah, Persis dan PSIM pun kerap ‘panas’ saat kedua pengurus sedang berdiskusi mengenai PSSI. Sejak itulah PSSI dikenal punya kubu Solo dan Yogyakarta.

Persis mulai menunjukkan tajinya pada tahun 1935. Saat itu VIJ kerap berhalangan ikut kompetisi karena adanya regenerasi pengurus dan kalah pamor dengan PPVIM Meester Cornelis. Sedang PSIM mengalami penurunan prestasi setelah di kompetisi sebelumnya selalu gagal menjadi juara nasional.

Persis tancap gas, dan hanya terputus di tahun 1938 saat dipermalukan VIJ di Stadion Sriwedari. Saat itu, VIJ mengalahkan Persis dengan skor 1-3. Widjono dkk gagal memenangkan empat kali gelar juara secara beruntun.

Persaingan dengan VIJ terhenti saat PSSI meluncurkan Kompetisi Perserikatan tahun 1951. Persis sempat eksis dalam beberapa tahun, tapi harus terpuruk karena sumber daya pemain yang tak mumpuni dengan bond lainnya. Bahkan Darmadi dkk, pernah menerima kekalahan terbersar sepanjang sejarah, yakni kalah 0-13 dari Persija tahun 1954.

Namun, persaingan dengan PSIM terus berlanjut. Tak lain dan tak bukan karena saat ini Persis dan PSIM sama-sama berlaga di kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) B, kompetisi kasta kedua di sepakbola Indonesia.

534