5 Stadion Angker yang Jadi Kuburan Indonesia di Piala AFF
Untuk Piala AFF, Tim Nasional Indonesia pertama kali bermain di Stadion Nasional Bukit Jalil pada edisi kelima atau pada tahun 2004. Pada saat itu Garuda Jaya mengamuk dengan melumat tuan rumah Malaysia 1-4, setelah sebelumnya takluk 1-2 di Jakarta.
Namun keadaan berbalik 180 derajat saat Indonesia kembali datang ke Kuala Lumpur untuk bermain di Stadion Nasional Bukit Jalil, pada Piala AFF 2010. Indonesia, yang saat itu tampil perkasa pada fase grup berkat naturalisasi pemain asing, dibuat tak berdaya Malaysia di Stadion Nasional Bukit Jalil.
Pada pertandingan leg pertama final Piala AFF 2010 itu, Indonesia dicukur Malaysia 3-0, melalui dua gol Safee Ali dan satu gol Ashaari Shamsuddin. Kekalahan tersebut langsung membuat mental Bambang Pamungkas dan kawan-kawan runtuh, yang membuat Indonesia susah payah untuk meraih kemenangan 2-1 pada leg kedua dan menggagalkan meraih gelar juara.
Dua tahun berselang, Indonesia berada satu grup dengan Malaysia yang menjadi tuan rumah Piala AFF 2012. Meski pelatih Nil Maizar banyak membawa wajah baru, tampaknya Irfan Bachdim cs masih sedikit traumatik dengan Stadion Nasional Bukit Jalil.
Melawan tim sekelas Laos, Indonesia hanya mampu bermain imbang 2-2. Apalagi Tim Merah Putih tertinggal 0-1 lebih dulu sebelum Raphael Maitimo menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Lalu kembali tertinggal 1-2, hingga akhirnya Vendry Mofu menyelamatkan muka Indonesia melalui golnya di masa injury time.
Pasca hasil imbang dari Laos, Indonesia mampu bangkit dengan mengalahkan Singapura 1-0. Namun pada laga pamungkas Grup B, Indonesia dibuat tidak berkutik oleh tuan rumah Malaysia, di mana Singa Malaya menghajar Indonesia dengan skor 2-0 di Stadion Nasional Bukit Jalil.
Kekalahan Indonesia pada laga terakhir fase grup membuat mereka gagal lolos ke babak semifinal. Indonesia hanya mampu finish di posisi ketiga fase grup Piala AFF 2012.