Piala AFF 2016

Para 'Pembunuh' Singapura yang Jadi Idola Suporter Indonesia

Jumat, 25 November 2016 11:35 WIB
Editor: Gerry Anugrah Putra
 Copyright:

Tim sepakbola Indonesia dan Singapura sejatinya merupakan kawan dekat di masa lampau. Tak jarang klub-klub Singapura selalu mengadakan kunjungan ke Indonesia sekedar untuk bersilaturahmi sambil menguji kekuatan. 

Era 1950-an, tim BBSA (Bangka Belitong Sport Association) pernah menguji kehebatan Singapura di Lapangan Deca Park (sekarang area Monas). Singapura membangun kekuatan sepakbola dengan berkaca kepada Indonesia pada era itu. Tak mengeherankan karena Indonesia memang menjadi Macan Asia kala itu, dengan berlimpahnya pemain berbakat plus kompetisi rutin yang dijalankan PSSI.

Tapi keadaan berubah saat Singapura menjadi salah satu negara Asia Tenggara yang diperhitungkan selain Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Tahun 1997, tepatnya saat SEA Games di Jakarta, Singapura masih dengan sangat mudah dikalahkan Indonesia. Tapi pada Piala Tiger 1998, Indonesia mulai kesulitan menjinakkkan sang Singa.

Kedua negara bertemu kembali dalam babak final Piala Tiger 2004. Saat itu Singapura sudah membangun kekuatan sepakbola yang cukup mumpuni dengan banyaknya pemain naturalisasi. Indonesia yang tetap optimistis mengalahkan Singapura terkejut dengan perkembangan pesat Negeri Singa. Singapura pun sukses mempecundangi Indonesia.

Permainan Singapura yang jauh lebih modern membuat klub-klub Indonesia tertarik mendatangkan para penggawa Singapura. Hasilnya, beberapa pemain Singapura mau untuk bermain di Indonesia dan tak jarang mereka menjadi pujaan para pendukung klub Indonesia.

Setidaknya ada empat pemain inti Singapura yang mengadu nasib di Indonesia dan menjadi pujaan supporter. Noh Alam Shah dan M. Ridhuan merasakan hal tersebut di Arema. Sedangkan Baihakki Khaizan dan Mustafic Fachrudin menjadi pujaan The Jakmania di Persija.

Bagaimana kiprah mereka di Indonesia. INDOSPORT bercerita ringan tentang perjalanan mereka di Indonesia. Banyak suka duka yang mereka alami selama bermain di Tanah Air.

855