88 Tahun Persija: Bermula Kebakaran di Pasar Baru hingga Surat Cinta dari Sukarno

Senin, 28 November 2016 09:51 WIB
Editor: Gerry Anugrah Putra
 Copyright:
MH Thamrin dan Tokoh Nasional Lindungi Pergerakan VIJ Persija

VIJ dapat berdiri tegak karena misi mulia untuk menciptakan Indonesia merdeka melalui jalur sepakbola. Beberapa tokoh pergerakan tertarik untuk melawan Belanda dengan jalur baru, yakni olahraga dan sepakbola.

Tercatat ada Iskandar Brata, tokoh pemuda Sunda di Jakarta. Lalu ada nama Dr. Kusumah Atmadja yang dikenal sebagai ketua Mahkamah Agung pertama Indonesia. Keduanya pernah menjadi Ketua Umum VIJ pada tahun 1931 dan 1934. Tak hanya Iskandar Brata dan Kusumah Atmadja saja, Mr Hardi yang saat itu menjabat sebagai dewan rakyat di Voolksraad juga bergabung dengan VIJ. Bahkan, pahlawan nasional, Dr Moewardi juga pernah memimpin VIJ pada rentang waktu 1934 hingga 1938.

Namun yang paling ditakuti oleh Belanda adalah peran Mohamad Hoesni Thamrin yang menjadi pelindung VIJ saat itu. Cinta Thamrin kepada VIJ tak terbendung, dengan memberikan 2000 gulden hanya untuk merenovasi lapangan di Pulo Piun, Petojo (sekarang Lapangan VIJ). Lapangan Pulo Piun juga menjadi saksi bagaimana VIJ memutar kompetisinya sebagai saingan hebat orang-orang Belanda di Menteng dan Waterloplein.

Thamrin terus mencurahkan segala pemikirannya untuk VIJ. Sebagai pelindung, Thamrin tak hanya memikirkan bagaimana VIJ terus ada, namun menjadi tonggak revolusi Indonesia dari sepakbola. Pada tahun 1932, saat Sukarno baru saja keluar dari penjara Sukamiskin, Thamrin langsung mengajak kompatriotnya itu menyaksikan pertandingan VIJ saat berhadapan dengan PSIM Yogyakarta.

Dari ajakan Thamrin itulah, Sukarno juga mulai memperhatikan jejak langkah perjuangan VIJ. Tokoh Betawi asal Sawah Besar itulah yang ‘meracuni’ Sukarno untuk melihat perjuangan VIJ yang tetap hidup di tengah rongrongan pemerintah kolonial di Belanda.

Pada akhirnya, saat VIJ merubah nama menjadi Persija pada tahun 1942, Sukarno sempat memberikan aftrap (tendangan pertama) pertandingan Persija melawan PSIM di Lapangan Ikada. Pertandingan pertamanya yang ia saksikan bersama Thamrin tepat 10 tahun lalu.

2.6K