88 Tahun Persija: Bermula Kebakaran di Pasar Baru hingga Surat Cinta dari Sukarno

Senin, 28 November 2016 09:51 WIB
Editor: Gerry Anugrah Putra
 Copyright:
Surat Sukarno untuk Persija

Persija dan Sukarno memang tidak bisa dipisahkan. Sepeninggalan mendiang Thamrin, Persija seperti tak punya pelindung kuat. Namun, Sukarno tetap menaruh perhatiannya kepada Persija. Tepat pada ulang tahun Persija ke-30 pada tahun 1958, Sukarno secara terang-terangan mengirimkan surat ‘cinta’ kepada Persija.

Dalam tersebut, Sukarno menyampaikan dukungan kepada Persija yang ia nilai sebagai salah satu organisasi pergerakan Indonesia merdeka. Sukarno juga bercerita tentang perjuangan Persija sejak masih bermarkas di Pulo Puin hingga di Lapangan Ikada.

Rasa cinta Sukarno tak hanya ada pada selembar kertas saja. Sukarno adalah orang yang memberikan Persija sebuah lapangan di daerah Menteng tahun 1961, atau saat Lapangan Ikada dirubuhkan untuk membangub Monumen Nasional (Monas). Sebuah lapangan elite yang dahulu dimiliki oleh klub Voorwarts is Ons Streven (Vios) yang menariknya sudah menjadi anggota Persija setelah VBO bubar.

Menarik untuk mengetahui apa isi surat cinta Sukarno tersebut. Penulis INDOSPORT mendapatkan salinan surat tersebut dari surat Kabar Merdeka tahun 1958. Berikut isi surat Sukarno untuk Persija.

"Madju Terus!

Sedjak djaman V.I.J sampai mendjadi PERSIDJA ini. Selama 30 tahun tentu perdjoangan Saudara-Saudara penuh dengan duka dan pengorbanan, disamping adanja suka dan kemadjuan-kemadjuan jang ditjapai.

Sjukurlah, bahwa pengorbanan perasaan jang banjak Saudara-Saudara didjaman pendjajahan dahulu sudah habis sedjak 17 Agustus 1945.

Djika mula-mula Saudara-Saudar harus puas denhan lapangan di Pulo Piun, maka sekarang Saudara-Saudara sudah mempunjai lapangan di Merdeka Timur.

Maka pesanku sekarang, tiada lain, ialah supaja Saudara-Saudara lebih giat lagi berdjoang, menjusun dan menjempurnakan organisasi Saudara-Saudara, dengan pedoman segala usahan harus untuk Kebesaran Nusa, Bangsa dan Negara Republik Indonesia, jang Saudara-Saudara turut memproklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945 itu!

Presiden Republik Indonesia


Sukarno"

2.6K