In Depth Sports

Boaz Solossa, Patah Kaleng, dan Jaminan Bakat Papua untuk Indonesia

Selasa, 29 November 2016 06:00 WIB
Editor: Rizky Pratama Putra
 Copyright:
Aliran Kedua Talenta Tanah Papua

Duet Yohanes Auri dan Timo Kapisa merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia di era tahun 1970-an. Keduanya merupakan andalan Persipura Jayapura dalam kompetisi perserikatan PSSI.

Keduanya mampu menjadikan Persipura menjadi juara di tahun 1977. Hal ini membuat PSSI berkenan untuk mengirimkan tim asal timur Indonesia tersebut ke ajang Kings Cup di tahun yang sama.

Berbekal hal ini, Will Coerver yang saat itu ditunjuk sebagai nahkoda Timnas Garuda ikut memanggilnya. Johanes Auri langsung menjelma sebagai salah satu pemain belakang terbaik di zamannya.

Sementara Timo Kapisa menjadi andalan Timnas di lini depan. Kala itu, para saksi menilai bahwa permainan Timo saat ini sedikit banyak mirip dengan Boaz Solossa hari ini.

Will Coerver, mantan pelatih Indonesia era 1970-an, sempat memanggil beberapa bakat Papua dalam skuat Timnas.

Lalu ada nama Noah Meriem dan Rully Nere di era 80-an. Rully Nere merupakan sosok yang tak asing lagi bagi para pecinta sepakbola Tanah Air.

Kehadirannya di Timnas Indonesia pada dasawarsa 1977-1989 selalu dikenang seluruh insan sepakbola tanah air. Pemain yang besar bersama Persipura ini, menjadi salah satu pilar lini tengah Skuat Garuda saat merebut emas di SEA Games 1987.

Sebelum Boaz, mungki Rully Nere lah pemuda Papua yang menyedot perhatian sepakbola nasional. Sebanyak 9 pelatih yang pernah menangani Indonesia di akhir 70-an hingga akhir 80-an tak berani untuk luput memanggil namanya dari daftar pemain Timnas Indonesia.

2.6K