Wawancara Khusus

Syarif Alwi, Sosok Lain di Balik Kemenangan Timnas Indonesia atas Vietnam

Minggu, 4 Desember 2016 13:00 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Joko Sedayu
 Copyright:
Pengalaman Menarik Sebagai Dokter di Sepakbola

INDOSPORT: Ceritakan sedikit mengenai kisah atau cerita yang membekas selama menjadi dokter di sepakbola.

Syarif Alwi: Saat di Persiba Balikpapan saya pernah diminta bantu tuliskan surat cinta. Jadi ceritanya si pemain, namanya (Almarhum) Bang Jun (Junaidi), saat masih pacaran sama istrinya, dia minta dibuatkan surat cinta karena tidak tahu merangakai kata-kata romantis (sambal tertawa).

INDOSPORT: Bagaimana dengan cabang pencak silat dan balap sepeda, adakah hal menarik juga?

Syarif Alwi: Di pencak silat saya pernah tangani patah kaki pas di tulang kering, waktu itu lagi ada pertandingan. Kebetulan aliran pencak silatnya memang menggunakan seperti mengatur pernafasan (sering disebut tenaga dalam). Kemudian di balap sepeda juga memang banyak risiko, tetapi di sana kita terus kawal mereka, melalui kendaraan, sedikit berbeda saat di sepakbola dan pencak silat di mana saya bisa duduk di bench.

INDOSPORT: Selain beberapa hal di atas, apakah masih ada cerita lainnya? Bagaimana dengan hobi menyanyi seperti yang dilakukan dengan Tim Nasional Indonesia saat ini?

Syarif Alwi: Saya memang suka nyayi, dan saya selalu berusaha menampung apapun keluhan pemain. Kadang-kadang kita bernyanyi bersama, apalagi kalau lagu Ambon saya pasti hafal. Saya ada grup band namanya Romusa (rombongan musisi sabar) band yang isinya orang tua (sambil tertawa).

1.8K