Wawancara Khusus

Syarif Alwi, Sosok Lain di Balik Kemenangan Timnas Indonesia atas Vietnam

Minggu, 4 Desember 2016 13:00 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Joko Sedayu
 Copyright:
Pengalaman Sedih Saat Jadi Dokter Timnas

INDOSPORT: Pengalaman apa saja yang paling membekas sampai saat ini ketika menangani kesehatan para pemain Timnas Indonesia?

Syarif Alwi: Satu anak Papi (panggilan akrab dokter Alwi) meninggal saat saya lagi bersama Timnas di Piala AFF 2014 lalu. Saya langsung pulang pada pertandingan terakhir. Anak saya jatuh dan terbentur, dia tak sadarkan diri di ICU sampai saya pulang, bertemu dia dan kemudian meninggal. Karenanya setiap Piala AFF pas Papi pergi, istri selalu sedih karena dia ingat anaknya. Tetapi memang Tuhan sudah kasih yang terbaik.

INDOSPORT: Amin. Turut Berduka Dok. Lantas apa yang mendasari anda masih betah menjadi dokter di bidang olahraga?

Syarif Alwi: Saya dari muda suka olahraga jadi cinta dengan olahraga. Mau bagaimana lagi (sambil tertawa). Saat ini saya memang sudah pensiun sebagai dokter aktif, tapi dengan anak buka praktek di Bekasi Timur, nama kliniknya Syarif Alwi.

INDOSPORT: Selama menjadi dokter di olahraga khususnya sepakbola (Timnas) apakah ada cedera parah yang pernah ditangani?

Syarif Alwi: Selama saya tangani Timnas, Alhamdulillah tidak ada yang parah. Cuma yang waktu saya di silat itu (patah tulang kering).

1.8K