Mengendus Kepercayaan Lokal dalam Sepakbola Nasional

Selasa, 20 Desember 2016 18:14 WIB
Editor: Rizky Pratama Putra
 Copyright:
Pantangan Itu Bernama Pamali

Musni Umar, salah satu Sosiolog menyebutkan bahwa keberagaman tradisi membuat peradaban masyarakat Indonesia lekat dengan hal yang berbau mistis. Penggunaan sesuatu yang bersifat mistis ini diyakini Musni tidak hanya dilakukan oleh masyarakat kelas bawah, tapi juga merambah ke kelas pemimpin.

Inilah kemudian yang menyebabkan sejumlah keyakinan dan kepercayaan irasional merebak dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Salah satunya adalah soal pantangan yang dipercaya akan membawa ketidakberuntungan.

Orang Sunda kemudian menyebutnya pamali. Pamali sendiri terjemahan dari kiasan Sunda yang berarti sebuah hal yang dilarang dan atau tidak boleh dilakukan, jika dilakukan maka hal buruk akan terjadi pada kita yang melakukannya.

Tradisi pamali ini kemudian terbawa dalam ranah sepakbola Indonesia. Beberapa pamali melekat kuat pada beberapa tim atau pemain sepakbola nasional.

Ada sebuah klub yang merasa pamali untuk membawa perempuan satu bus dalam rombongannya. Mereka percaya hal ini bisa mengakibatkan kekalahan dalam sebuah pertandingan.

Daniel Roekito (kanan) pernah melakukan ritual unik saat masih membesut Persik Kediri di Liga Indonesia 2006.

Lain lagi dengan ritual unik yang dilakukan selama atau sebelum pertandingan. Kita masih ingat bagaimana Daniel Roekito mengganti bajunya saat jeda babak pertama di final Liga Indonesia 2006.

Daniel yang saat itu melatih Persik Kediri merasa baju kuning yang dipakainya membawa sial dalam laga melawan PSIS Semarang tersebut. Usai mengganti bajunya, Persik pun akhirnya mampu mencetak gol dan akhirnya menjadi kampiun Liga Indonesia 2006.

Kebiasaan umum lain lagi adalah yang biasa dilakukan oleh para kiper sebelum laga. Kiper kerap kali mengoyang-goyangkan jaring gawang sebelum laga dimulai.

Sebagian percaya bahwa hal ini bisa membawa keberuntungan. Meskipun secara tekhnis hal ini bisa menjadi salah satu bagian dari mengecek kondisi jaring sebelum laga.

Akan tetapi, hal unik yang kerap terjadi adalah saat kiper mengencingi gawangnya sendiri. Para kiper percaya bahwa dengan melakukan hal tersebut bisa membuat gawangnya perawan dari serangan lawan.

528