Mengendus Kepercayaan Lokal dalam Sepakbola Nasional
Kabar burung di luar pertandingan kerap menjadi cemilan para pendukung sebuah kesebelasan. Jika kita masih sepakat soal kultur dan adat masyarakat Indonesia, maka hal klenik tentu saja harus diyakini sebagai salah satu menu favorit.
Keberadaan orang ketigabelas bisa menjadi salah satu bahasan bisik diantara para pendukung. Orang ketigabelas ini tidak bukan adalah sosok yang dipercaya sebagai dukun.
Perapal mantra atau pun orang yang dipercaya memiliki kekuatan supranatural diyakini kerap muncul dalam sebuah laga. Dalam sebuah kesaksian, Arief Firhanusa, seorang mantan wartawan olahraga mengatakan bahwa dirinya beberapa kali menemui momen aneh.
Persijap Jepara sempat diduga menggunakan dukun saat mengalahkan Persija Jakarta di ISL 2011.Dalam sebuah tugas liputan di Stadion Brawijaya, Kediri, Arief mengatakan bahwa dirinya sempat menemukan hal aneh di tribun. Dalam tulisannya, Arief menyebut bahwa seorang perempuan bertopi duduk santai sambil merapal mantra selama laga berlangsung.
"Saya mengira itu istri ofisial, tapi ternyata dukun. Dukun ini komat kamit sepanjang pertandingan di Stadion Brawijaya. Entah karena licin lantaran hujan, mantra bu dukun tidak jitu. Tim yang membawanya ke Kediri kalah 0-2," tulisnya dalam halaman Kompasiana.
Kejadian unik lain berlangsung saat Persija Jakarta melawan Persijap Jepara di lanjutan Indonesia Super League (ISL) musim 2011. Saat itu Macan Kemayoran tumbang 1-4 dari tuan rumah dalam laga yang digelar di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara.
Saat itu salah satu pemain Persija Jakarta mengaku tak bisa melihat gawang lawan. Pemain tersebut menyebut bahwa dalam pandangannya gawang lawan terselimuti oleh kabut.