6 Aksi Comeback Dramatis Berujung Juara di Liga Champions

Kamis, 9 Maret 2017 16:16 WIB
Editor: Yohanes Ishak
© http://img.skysports.com
Deportivo La Coruna vs AC Milan di Liga Champions 2003/04. Copyright: © http://img.skysports.com
Deportivo La Coruna vs AC Milan di Liga Champions 2003/04.
Deportivo vs AC Milan

Serupa dengan laga AS Monaco melawan Real Madrid. Pertandingan antara klub asal La Liga Spanyol, Deportivo La Coruna melawan unggulan Serie A Italia saat itu, AC Milan juga menyuguhkan drama yang tak akan dilupakan.

Keduanya juga bertemu di babak dan musim yang sama, yakni di 8 besar Liga Champions 2003/04. Sama halnya seperti Madrid, Milan juga kala itu dihuni oleh pemain bertaburan bintang, seperti Ricardo Kaka, Paolo Maldini, Nelson Dida, Andriy Shevchenko, Andrea Pirlo, dan masih banyak lagi.

Melawan Deportivo La Coruno yang tidak terlalu banyak pemain bintang, pastinya Rossoneri jauh lebih diunggulkan.

Pada leg yang pertama saja, klub Setan Merah dari Italia ini mampu melibas Deportivo dengan skor telak 4-1, melalui dua gol dari Ricardo Kaka serta masing-masing satu gol diciptakan oleh Andriy Shevchenko dan Andrea Pirlo.

Sementara gol tunggal dari Deportivo diciptakan oleh Walter Pandiani yang mampu mencetak gol lebih dulu daripada ketiga pemain Milan tersebut.

Pastinya tidak akan ada yang menyangka, jika gol dari Pandiani justru menjadi titik awal kebangkitan bagi mereka di leg yang kedua.

Selebrasi para pemain Deporivo La Coruna (biru-putih) atas AC Milan.

Ya, pada leg kedua, Deportivo mampu mengejutkan dunia sepakbola dengan menghajar Milan tanpa ampun melalui skor empat gol tanpa balas.

Lagi-lagi Pandiani mencetak gol lebih dulu, yang diikuti oleh Juan Carlos Valeron, Albert Luque, dan Fran Gonzalez. Keempat gol yang diciptakan oleh mereka ini tak mampu dibalas oleh para pemain bintang Milan, sehingga langkah mereka pun harus terhenti dengan agregat 5-4 untuk keunggulan Deportivo.

Sekali lagi hasil ini membuktikan, jika dalam dunia sepakbola, segalanya masih bisa dapat terjadi.

2.3K