Jelang Lawan Timnas Thailand U-19, Borneo FC Lakukan Ritual Khusus

Kamis, 5 Oktober 2017 23:14 WIB
Editor: Nindhitya Nurmalitasari
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Protes para pemain Borneo FC kepada wasit atas hadiah penalti yang diberikan untuk Bhayangkara FC. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Protes para pemain Borneo FC kepada wasit atas hadiah penalti yang diberikan untuk Bhayangkara FC.

Borneo FC bakal melakoni pertandingan uji coba menghadapi Tim Nasional (Timnas) Thailand U-19 yang baru menjuarai Piala AFF U-18 2017. Laga kontra Timnas Thailand U-19 ini rencananya bakal digelar pada hari Rabu, 11 Oktober 2017 mendatang di Stadion Segiri, Samarinda.

Jelang laga internasional ini, Pesut Etam ternyata melakukan persiapan khusus. Hal ini dinyatakan sendiri oleh Ketua Panitia Penyelenggara (Panpel) Borneo FC,  Herry Hasan. Menurutnya, mereka memerlukan persiapan ekstra termasuk membersihkan kandang dari debu-debu membandel.

"Saat ini kami bersihkan debu-debu yang lengket di tribun penonton mulai dari ekonomi dan VIP. Terus debu pasir di luar stadion juga kami keruk pakai water cannon. Ini supaya lebih cantik dan nyaman untuk Timnas Thailand dan penonton," kata Herry, dilansir dari Antara.

Tak hanya tampilan luar, ritual bersih-bersih kandang ini juga dilakukan di sejumlah lokasi dalam seperti toilet, ruang ganti, dan ruang konferensi pers. 

© @AFFPresse
Timnas Thailand U-19. Copyright: @AFFPresseTimnas Thailand U-19.

Sebenarnya, sebelum lawan Thailand U-19, mereka akan menghadapi PSM Makassar lebih dahulu di hari Minggu (08/10/17). Namun mereka tak mau menunda persiapan hingga laga lawan PSM selesai lantaran khawatir keteteran.

"Nanti habis lawan PSM, kami kerjakan lagi kekurangannya. Kami mulai kerja dari sekarang seperti pengecatan bangku stadion. Itu tulisan Borneo FC di tribun penonton ekonomi sudah kami kerjakan," lanjut Herry.

Laga lawan Thailand ini merupakan laga home pertama Pesut Etam sejak sebulan terakhir pasca disanksi dan terusir ke Bontang. Panpel Borneo FC bahkan mengaku beberapa perlengkapan, termasuk papan dan gapura Liga 1, masih tertinggal di Bontang. Untungnya waktu persiapan yang dimiliki panpel dinilai masih mencukupi. 

400