Liga 2

Andai Grup Y Batal di Wibawa Mukti, PSIS Sarankan Dua Venue Alternatif

Jumat, 10 November 2017 19:24 WIB
Penulis: Muhammad Adiyaksa | Editor: Arum Kusuma Dewi
 Copyright:

Rusaknya ribuan kursi Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi, saat final Liga 1 U-19 antara Persipura Jayapura melawan Persib Bandung, Selasa (07/11/17) berbuntut panjang. Ada kemungkinan, babak 8 besar Liga 2 Grup Y terpaksa batal digelar di venue tersebut.

Pada partai itu, pendukung Persib, Bobotoh melemparkan ribuan bangku Wibawa Mukti ke arah lapangan sebagai bentuk kekecewaan setelah tim kesayangannya kalah. Padahal masih di pekan yang sama, babak 8 besar Liga 2 Grup Y bakal berlangsung.

Bak petir di siang bolong, Bupati Kabupaten Bekasi, Neneng Hassanah mencabut izin penggunaan Wibawa Mukti. Praktis, kepolisian juga tidak bisa menurunkan kepastian keamanan.

PSIS Semarang sebagai salah satu kontestan Grup Y melayangkan ungkapan kekecewaan. Pasalnya, tim berjuluk Mahesa Jenar tersebut telah siap bertanding di Cikarang.

“Saya belum tahu persis. Kita berharap jangan sampai batal. Kita sudah hampir tiga hari di sini. Tidak ada kasih batas waktu, masih dikoordinasikan katanya. PT LIB tidak berani memastikan juga. Kita sudah komunikasi terus, tapi jawabannya masih sama,” kata General Manager PSIS, Wahyu Winarto saat dihubungi INDOSPORT.

© TRIBUN JATENG/HESTY IMANIAR
Selebrasi pemain PSIS Semarang usai cetak gol ke gawang PPSM. Copyright: TRIBUN JATENG/HESTY IMANIARSelebrasi pemain PSIS Semarang usai cetak gol ke gawang PPSM.

Pria yang karib dipanggil Liluk tersebut telah menjalin komunikasi intens dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi terkait kepastian venue. Andai gagal berlangsung di Cikarang, dirinya tidak mau terusir jauh-jauh. 

Liluk menyarankan dua pilihan stadion pengganti yang dekat dengan Wibawa Mukti. Yaitu, Stadion Patriot, Bekasi, atau Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor.

“Makanya kita menyayangkan kalua terjadi. PT LIB harus mempersiapkan sungguh-sungguh. Kan ada Patriot, Pakansari juga. Saya masih ingin di sini. Sambil menunggu kabar lebih lanjut,” pungkas Liluk.

50