Bhayangkara FC Janjikan Jaminan Masa Tua untuk Pesepakbola Muda

Minggu, 12 November 2017 08:55 WIB
Penulis: Muhammad Adiyaksa | Editor: Lanjar Wiratri
 Copyright:

Menjadi tua itu pasti, namun memilih untuk tetap muda itu pilihan. Bhayangkara FC (BFC) memiliki cara untuk menggabungkan dua ungkapan tersebut.

Banyak yang masa tuanya tidak terjamin setelah pensiun dari dunia sepakbola. Terlebih, mayoritas pemain yang gantung sepatu masih menginjak usia muda. Kurang lebih berumur 35 tahun.

BFC memiliki solusi terkait masa tua pesepakbola. Bergabung dengan The Guardian, julukan BFC, adalah pilihan yang sangat tepat.

“Keberadaan BFC di kancah sepakbola indonesia selain untuk menumbuhkembangkan dan menciptakan bibit-bibit baru, kami berpikir, bagaimana kesejahteraan pemain sepakbola,” ujar Manajer BFC, AKBP Sumardji.

“Contoh, banyak pemain kita ciptakan mulai dari U-19, kita masukkan menjadi anggota kepolisian, punya kesejahteraan setelah tidak jadi pesepakbola,” katanya menambahkan.

© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Manajer BFC, AKBP Sumardji saat jumpa pers jelang Laga Bhayangkara FC vs Persija Jakarta. Copyright: Herry Ibrahim/INDOSPORTManajer BFC, AKBP Sumardji saat jumpa pers jelang Laga Bhayangkara FC vs Persija Jakarta.

Namun, ada beberapa syarat yang perlu dimiliki pesepakbola untuk menjadi bagian skuat BFC dan Polri. Mempunyai kedisiplinan kuat dan kualitas di atas rata-rata.

“Sudah beberapa pemain yang ingin mendarmabaktikan ingin jadi anggota polri melalui prestasi. Lewat BFC kami bisa menarik adik-adik yang punya prestasi kita arahkan, setelah pensiun masih bisa menyambung hidup,” ujar Sumardji.

Dalam skuat BFC musim ini, ada belasan pemain yang telah menjadi anggota kepolisian. Tiga di antaranya adalah Awan Setho, Putu Gede Juni Antara, dan Wahyu Subo Seto.
 

71