Tim pelatih Timnas U-22 Indonesia nyatanya sudah mempelajari gaya bermain calon lawan, Suriah U-23. Hal itu terjadi karena kedua tim akan bentrok di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang pada 16 dan 18 November mendatang.
Menurut asisten pelatih Timnas Indonesia, Bima Sakti, Skuat Garuda akan menerapkan pola permainan yang lain dari biasanya. Hal itu dilakukan untuk meredam agresifitas Suriah U-23.
Selain itu, beberapa para pemain Indonesia juga akan mendapat tugas khusus untuk menjebol gawang tim tamu. Strategi itu perlu dilakukan mengingat tim pelatih Indonesia mewaspadai semua pemain yang diboyong Suriah U-23.
"Tadi kami juga sudah memperlihatkan video tentang permainan Suriah buat para pemain. Itu untuk mengantisipasi para pemain depan mereka. Kemudian untuk mengantisipasi Suriah kami juga banyak menggunakan long ball dan coach Luis menginginkan para pemain tengah untuk support dari second line," beber Bima Sakti.
"Saya kira semua pemain mereka perlu diwaspadai karena mereka memiliki fisik dan kecepatannya juga bagus," sambungnya.
Laga uji coba internasional melawan Suriah U-23 sendiri merupakan bagian dari persiapan Indonesia untuk menghadapi Asian Games 2018. Pelatih Luis Milla masih ingin melihat dan memberikan kesempatan pada pemain baru untuk unjuk kemampuan sehingga nantinya bisa menjadi tolak ukur siapa saja yang dipanggil tahun depan.