3 Faktor yang Harus Dibenahi Persib agar Keluar dari Keterpurukan

Rabu, 15 November 2017 15:55 WIB
Editor: Lanjar Wiratri
© INDOSPORT
Manajer Persib, Umuh Muchtar. Copyright: © INDOSPORT
Manajer Persib, Umuh Muchtar.
Hilangkan Intervensi Manajer

Berbeda dengan liga-liga Eropa di mana sosok pelatih dan manajer dipegang oleh satu orang, di Liga Indonesia hal tersebut tidak berlaku. Adanya dua sosok pemimpin untuk skuat Persib Bandung tentunya menjadi kerugian tersendiri karena urusan teknis tim menjadi terganggu.

Di Persib, sosok Umuh Muchtar selalu menjadi sorotan banyak pihak. Pria yang akrab disapa Wak Haji itu memang seolah memegang peran sentral di kubu Maung Bandung, layaknya pelatih ia bahkan selalu hadir di bench pemain.

Intervensi Umuh nyuatanya lebih banyak menimbulkan efek negative ketimbang positif. Terakhir kali, persib nyaris terancam degradasi karena dianggap walk out di pertandingan mengadapi Persija di Liga 1 beberapa waktu lalu.

Umuh disebut-sebut menjadi sosok yang mengumpulkan permain Persib dan meminta mereka untuk melakukan walk out sebagai aksi protes terhadap kepemimpinan wasit Shaun Evans. Akibat hal itu, Umuh pun diganjar hukuman oleh PSSI.

Umuh Muchtar, dihukum 6 bulan larangan aktif dari sepakbola Indonesa. Sidang Komisi Disiplin (Komdis) ke-26 memutuskan sanksi itu. Umuh dianggap mengajak pemain Maung Bandung, julukan Persib, untuk tidak melanjutkan pertandingan. Alhasil, Persib dianggap mogok bertanding pada partai itu.

Selain dihukum selama enam bulan, Umuh juga mendapat sanksi denda. Nominalnya mencapai Rp50 juta.