Liga 2

Kembali ke Bandung, Djanur Merasakan Hal Tak Biasa

Jumat, 24 November 2017 20:38 WIB
Penulis: Arif Rahman | Editor: Galih Prasetyo
 Copyright:

Djadjang Nurdjaman akhirnya kembali ke Bandung dan akan menginjakkan kaki kembali di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung. Namun kali ini bukan untuk menangani Persib Bandung karena saat ini ia bersetatus sebagai pelatih PSMS Medan.

PSMS akan bermain di Stadion GBLA, menghadapi PSIS Semarang pada babak semifinal Liga 2 2017, Sabtu (25/11/2017). Selama bermain di Stadion tersebut, Djadjang memiliki catatan positif belum pernah terkalahkan.

Pelatih yang mengantarkan tim Persib meraih gelar juara Indonesia Super League (ISL) 2014 dan Piala Presiden 2015 ini berharap, tren tersebut bisa kembali terulang, walaupun kali ini tim yang dipimpin olehnya bukan berasal dari Bandung dan mayoritas pemainnya baru pertama kali tampil di GBLA. 

© Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT
Djajang Nurdjaman. Copyright: Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORTDjajang Nurdjaman.

"Rekor pribadi tidak ada kaitannya dengan tim, beda rekor saya dengan tim, tapi jujur pemain PSMS ini banyak sekali yang baru menginjakan kaki di GBLA, bahkan ketika mendapat kesempatan untuk official training di GBLA, mereka cukup kaget megah Stadion," kata Djadjang, Jumat (24/11/2017).

Djanur sapaan akrabnya menambahkan, PSIS sendiri sudah lebih dulu merasakan bermain di Stadion yang digunakan untuk pembukaan dan penutupan Pekan Olahraga Nasional (PON) Jawa Barat 2016.

"Beda dengan PSIS yang besok turun kalo ke empat disana mereka sudah familiar dan terbiasa, buat kami yang jadi sedikit kendala walaupun GBLA cukup representatif dan cukup bagus pasti tidak ada kendala kalau tidak ada hujan gede," ucapnya.  

"Ini pengalaman pertama bagi pemain tapi mudah-mudahan rekor saya bisa menular ke pemain," harapnya. 

Djanur memastikan motivasi anak asuhnya berlipat, karena pertandingan kali ini merupakan kesempatan untuk timnya lolos ke Liga 1. Jika mampu meraih kemenangan, maka timnya dipastikan naik ke kastra tertinggi sepak bola nasional. 

"Soal motivasi sama dengan PSIS tinggal selangkah lagi mereka punya angan-angan sama ingin berlaga di Liga 1 dan sudah berada di sini, sekarang mereka cukup punya semangat tunggi dan itu modal buat pelatih," tegasnya. 

505