Liga 2

Perhatian Pemkot Medan ke PSMS Bak Cerita Jelangkung

Rabu, 29 November 2017 17:30 WIB
Editor: Galih Prasetyo
© twitter.com/SMeCKPSMS
Aksi Smeck Hooligan kala mendukung PSMS Medan. Copyright: © twitter.com/SMeCKPSMS
Aksi Smeck Hooligan kala mendukung PSMS Medan.

Ini bukan kisah jelangkung yang terkesan menakutkan seperti yang ada di layar kaca. 'Datang tak diundang dan pulang tak diantar' ucapan yang kerab terdengar dari para pelakonnya. 

Tapi kisah ini sedikit lebih khas dan terkesan menggelikan. 'Pergi diabaikan, pulang disambut hangat dan terhormat' Ya, inilah kisah yang dialami para penggawa Ayam Kinantan kala berjuang di babak delapan besar merebut tiket ke kasta tertinggi di tanah air. 

Membawa nama besar Kota Medan, namun kepergian anak asuh Djajang Nurjaman ini tak mendapat perhatian dari para pejabat pemerintahan kota. Tak ada acara pelepasan, apalagi dukungan baik moril atau materil. 

Namun secara mendadak, pemerintah langsung ambil peduli saat Serdadu Kinantan berhasil menembus final dan meraih tiket Liga 1. Mereka pun melalui walikotanya, berjanji akan menyambut dan mengarak para Serdadu Kinantan layaknya pahlawan. 

© Zainal Hasan/Indosport.com
Smeck Holigan Jabotabek Pede Kawal PSMS Hadapi Persebaya. Copyright: Zainal Hasan/Indosport.comSmeck Holigan Jabotabek Pede Kawal PSMS Hadapi Persebaya.

Sikap apatis pemerintah kota di awal dan mendadak peduli diakhir ini menjadi tanda tanya oleh Ketua Suporter Medan Cinta Kinantan (SMECK), Lawren Simorangkir.

"Heran juga dengan sikap pemerintah kota kita. Kemarin saat PSMS berjuang membawa nama Kota Medan pemerintahnya cuek. Sekarang udah bawa prestasi baru peduli. Ada apa ini?" tanya Lawren kepada Indosport, Kamis (29/11/2017).

Bahkan sebagai pendukung setia PSMS, dirinya mengaku kecewa dengan sikap peduli pemerintah kotanya yang datang bersamaan dengan hasil positif yang ditorehkan.

Bahkqn dirinya juga membandingkan dengan sosok Edy Rahmayadi saat. Walau tak menjabat di pemerintahan tapi Edy Rahmayadi yang menjabat Pangdam I BB begitu peduli karena terlahir sebagai putra daerah.

"Dari 2012 PSMS itu tidak ada niat pemerintah setempat untk memperhatikan, dengan hadirnya Letjen TNI Edy Rahmayadi, PSMS ini baru punya gairah kembali," ungkapnya.

Di samping rasa kecewanya, Lawren tetap berharap kepedulian pemerintah tak hanya sebatas PSMS saat punya prestasi membanggakan.

"Saat PSMS terpuruk mereka juga harusnya ikut mendampingi. Jadi akan terbangun chemistry. Semoga daja mereka (Pemko) terus peduli," sebut Lawren.

2.6K